Read Time:1 Minute, 18 Second
Penampilan karya tari Sardundun: Suara dari Atap Rumah di Graha Taman Budaya Sriwijaya. Kamis, (18/09/2025). Ukhuwahfoto/Ranidwioktafidiya

Palembang-Ukhuwahnews | Saudance Project mengadakan produksi karya tari ke-16 dengan Judul SARDUNDUN: Suara Dari Atap Rumah dengan tema “Tembang Yang Hampir Hilang” yang diadakan di Graha Taman Budaya Sriwijaya, Kamis (18/09/2025).

Produksi karya ini merupakan ekspresi karya yang lahir dari tradisi Sardundun, dalam konteks budaya membangun rumah masyarakat Semende.

Di tanah tinggi Semende, rumah bukan hanya bangunan semata, melainkan ruang kehidupan yang lahir dari doa, kebersamaan dan rasa syukur.

Baca juga: Kuliah Iftitah FDK Ajak Mahasiswa Pahami Radikalisme

Ketua Dewan Kesenian Palembang, Muhammad Nasir menyatakan setelah menyaksikan pertunjukkan Sardundun dengan menampilkan tari yang menggambarkan tradisi di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

“Tari ini menampakkan bagaimana prosesi ritual, ketika membuat rumah dengan gotong royong, kebersamaan, dan berusaha mengawinkan antara tradisi dan modern sehingga upaya melestarikan bisa terlihat dalam pertunjukkan ini,” ungkap Nasir.

Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI, Dedy Afrianto mengatakan kegiatan ini sangat positif dalam rangka pelestarian warisan budaya di Sumatera Selatan khususnya dalam tradisi lisan.

“Tradisi lisan di Sumatera Selatan ini sudah sangat banyak, dan salah satunya sardundun diangkat yang tradisinya sudah hampir punah, dan sejalan juga dengan visi kita untuk menyelamatkan terutama untuk melindungi warisan budaya tak benda yang terancam punah,” ujar dedy.

Dedy berharap kegiatan yang diadakan ini bisa memantik para seniman dan para pelaku budaya lainnya, agar bisa ikut melestarikan warisan budaya khususnya tradisi lisan yang terancam punah.

Reporter: Viana Julita
Editor: Ahmad Hafiizh Kudrawi

About Post Author

Ahmad Hafiizh Kudrawi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Ghompok Soroti Kedaulatan Pangan Berkelanjutan di UIN RF
Next post Minim Laporan Hambat Advokasi Pelanggaran HAM di Layanan HIV