
Penulis: Marsya Dwi Rismanda
Hujan bulan Juni, karya Pak Sapardi menyeruak dalam pertengahan tahun ini.
Romansa bagai harum tanah sehabis hujan.
Walau dirindukan salah satu keberkahan tuhan itu.
Warna-warni.
Aneka ragam.
Seperti, mendapat kesimpulan sebelum akhir tahun.
Terasa lebih berat langkah ini.
Akankah bisa berjalan lebih jauh?
Menurutku, hujan di bulan Juni tak lagi memeluk.
Tetapi menyebarkan racun tak berbentuk.
Pak,
Juni memang magis.
Seperti katamu, setiap rintiknya adalah rahasia.
Bagaimana dunia ‘semut’ku berjalan dengan takdirnya.
Pak,
Juni memang magis.
Palembang, 16 Juni 2025
Editor: Annisaa Syafriani
About Post Author
Annisaa Syafriani
More Stories
Ironi Semut
[caption id="attachment_4403" align="aligncenter" width="1280"] Ukhuwahfoto/Manda Dwi Lestari[/caption] Penulis: Manda Dwi Lestari Langit tampak biru, tapi janji mereka masih abu Adanya...
Angka Ghaib
[caption id="attachment_4399" align="aligncenter" width="2560"] Sumber: Freepik[/caption] Penulis: Manda Dwi Lestari Gedung tinggi, tak setinggi pemikiran para petinggi Wujud gaji untuk...
Simpul Jiwa
[caption id="attachment_4279" align="aligncenter" width="1280"] Ukhuwahfoto/Manda Dwi Lestari[/caption] Penulis: Manda Dwi Lestari Hitam, putih, hijau, dan merah. Negeri yang penuh warna...
Tamu Kota
[caption id="attachment_4116" align="aligncenter" width="2560"] Ukhuwahfoto/Manda Dwi Lestari[/caption] Penulis: Manda Dwi Lestari Biru tak lagi ada, kelabu panjang berbagai racun menyiksa...
Jasad
[caption id="attachment_4087" align="aligncenter" width="1024"] Ukhuwahdesain/Ahmad Hafiizh Kudrawi[/caption] Penulis: Ahmad Hafiizh Kudrawi Jasad terkubur sendiri dalam tanah kesunyian dan gelap senantiasa...
Puisi yang Tak Selesai
[caption id="attachment_4054" align="aligncenter" width="1620"] Ukhuwahfoto/Nabilla Kartika Wiranti[/caption] Penulis: Marsya dwi Rismanda Ternyata dibalik diam mu. Ada dendam yang tersimpan....
Average Rating