
Penulis: Rani Dwi Oktafidiya
Mungkin pada akhirnya,
Bukan dunia yang paling jahat padaku
Bukan takdir, cinta dia atau mereka tapi aku
Aku yang tau, tapi tetap tinggal.
Aku yang sadar, tapi memilih percaya
Aku yang gemetar, tapi memaksa tetap mencintai.
Aku, tangan yang menulis skenario pahit ini
Tangan yang membuka pintu bagi luka-luka yang kupeluk sendiri dengan paksa.
Bahwa bertahan
Bentuk dari kesetiaan yang paling mulia
Tapi nyatanya, membuatku
Dikubur hidup-hidup.
Bertahan membuat aku seperti boneka
Yang dibiarkan rusak sedikit demi sedikit.
Tidak ada yang memaksaku
Tidak ada yang menjeratku.
Aku yang menggenggam sendiri pisau itu
Menusuknya pelan ke dadaku
Berharap ia berubah menjadi bunga
Padahal sejak awal ia adalah racun
Aku ingin memaafkan, tapi
Yang harus dimaafkan bukan dia tapi aku
Aku yang ditikam berkali- kali
Masi menyiapkan perban buat dia
Jika suatu hari aku terlihat kuat.
Percayalah itu bukan karena aku sembuh
Tapi karena aku sudah sangat kecewa
Berharap ada yang datang menyelamatkan.
Palembang, 23 Juni 2025
Editor: Vivin Noor Azizah
About Post Author
Vivin Noor Azizah
More Stories
Ironi Semut
[caption id="attachment_4403" align="aligncenter" width="1280"] Ukhuwahfoto/Manda Dwi Lestari[/caption] Penulis: Manda Dwi Lestari Langit tampak biru, tapi janji mereka masih abu Adanya...
Angka Ghaib
[caption id="attachment_4399" align="aligncenter" width="2560"] Sumber: Freepik[/caption] Penulis: Manda Dwi Lestari Gedung tinggi, tak setinggi pemikiran para petinggi Wujud gaji untuk...
Simpul Jiwa
[caption id="attachment_4279" align="aligncenter" width="1280"] Ukhuwahfoto/Manda Dwi Lestari[/caption] Penulis: Manda Dwi Lestari Hitam, putih, hijau, dan merah. Negeri yang penuh warna...
Tamu Kota
[caption id="attachment_4116" align="aligncenter" width="2560"] Ukhuwahfoto/Manda Dwi Lestari[/caption] Penulis: Manda Dwi Lestari Biru tak lagi ada, kelabu panjang berbagai racun menyiksa...
Jasad
[caption id="attachment_4087" align="aligncenter" width="1024"] Ukhuwahdesain/Ahmad Hafiizh Kudrawi[/caption] Penulis: Ahmad Hafiizh Kudrawi Jasad terkubur sendiri dalam tanah kesunyian dan gelap senantiasa...
Puisi yang Tak Selesai
[caption id="attachment_4054" align="aligncenter" width="1620"] Ukhuwahfoto/Nabilla Kartika Wiranti[/caption] Penulis: Marsya dwi Rismanda Ternyata dibalik diam mu. Ada dendam yang tersimpan....
Average Rating