
Palembang-Ukhuwahnews | Sebanyak 19 grup muralis dari berbagai kalangan ikut meramaikan lomba mural grafiti, bertema “Goresan Cindo, Palembang Belaga, Stop Vandalisme” yang terselenggara di Kota Palembang pada 6–7 September 2025.
Kegiatan ini merupakan inisiasi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota, serta melibatkan Generasi Ratu Dewa (GNRD) dan Dewan Kesenian Palembang.
Baca juga: Kampung Layangan Jadi Bukti Kreativitas Warga Meraih Juara Kedua
Ketua Umum GNRD Febri Zulian, menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan memberikan ruang berekspresi bagi pelaku seni, pelajar, hingga masyarakat umum, sekaligus sebagai upaya mengantisipasi aksi vandalisme di ruang publik.
“Kami ingin mural menjadi media pesan positif, bukan sekadar coretan liar yang merusak wajah kota,” ujarnya.
Peserta lomba berasal dari Kota Palembang, dengan tambahan dua grup dari Kayu Agung dan Prabumulih. Tiap tim terdiri dari tiga hingga lima orang.
Mereka mengekspresikan karya di empat titik, yaitu kawasan Ruko Sari Bundo Simpang Empat Caritas, samping Lapas Perempuan atau Masjid Agung, Simpang Lima DPRD Sumsel, serta sekitar KONI Sumsel.
Proses pengerjaan mural berlangsung selama dua hari, dengan tambahan waktu finishing pada 8 September. Hasil karya kemudian dinilai pada 9 September dengan kriteria meliputi kesesuaian tema, estetika, tingkat kesulitan, hingga teknik pewarnaan.
Salah satu peserta, Charadella Itari, siswi SMA Negeri Sumatera Selatan, mengaku tantangan terbesarnya adalah menyatukan ide dan gaya seni tiap anggota tim.
“Kami membuat mural bertema kearifan lokal, seperti ikan belida, perahu bidar, hingga ikon khas Palembang. Warna yang digunakan juga cerah agar lebih menarik,” katanya.
Sementara itu, pengunjung lomba Ahmad Lilo Budiman, menilai kegiatan ini sebagai langkah positif untuk memperindah kota sekaligus wadah kreativitas. Ia berharap lomba mural bisa digelar secara rutin.
“Antusias peserta tinggi. Ke depan, spot mural bisa diperluas ke stasiun, bandara, atau pasar, agar Palembang semakin dikenal sebagai kota seni,” ucapnya.
Dengan dukungan penuh pemerintah kota, lomba mural grafiti ini diharapkan menjadi agenda berkelanjutan yang tidak hanya menekan vandalisme, tetapi juga memperkuat identitas Palembang sebagai kota yang berbudaya dan kreatif.
Reporter: M. Haikal
Editor: Ahmad Hafiizh Kudrawi
About Post Author
Ahmad Hafiizh Kudrawi
More Stories
WPS Fair 2025: Rayakan Kreativitas Tanpa Batas di Era Digital Jurnalistik
[caption id="attachment_4765" align="aligncenter" width="2560"] Pengunjung mengamati karya foto pemenang pertama milik Alexandra Naflah (foto bagian atas) tentang pertemuan teknologi dan...
Hemat Energi Lewat Pemanfaatan Panel Surya
[caption id="attachment_4756" align="aligncenter" width="1600"] Abadi, seorang pengemudi perahu di Sungai Musi, memperlihatkan panel surya yang ia gunakan untuk menunjang aktivitas...
Menerangi Sumatera Selatan dengan Isu Transisi Energi Berkeadilan
[caption id="attachment_4717" align="aligncenter" width="1600"] “Dicky Edwin Hindarto, Dewan Pembina Yayasan Mitra Hijau, menjelaskan transisi energi berkeadilan dari fosil ke energi...
Belajar Literasi di Perpustakaan Tanpa Buku SMK Negeri 8 Palembang
[caption id="attachment_4667" align="aligncenter" width="2172"] Siswi menunjukkan koleksi dari perpustakaan luar ruangan di SMK Negeri 8 Palembang, Sabtu (27/09/2025). Ukhuwahfoto/Rani Dwi...
Festival Tani Upayakan Isu Agraria jadi Sorotan Serius
[caption id="attachment_4663" align="aligncenter" width="2038"] Sejumlah aktor menampilkan pertunjukan "TAH TANAH" dari Teater Arafah pada Festival Tani di Rumah Sintas, Minggu (27/09/2025)....
Pasar Cinde Jadi Surga Batu Cincin dengan Harga Beragam
[caption id="attachment_4627" align="aligncenter" width="1086"] pedagang menyelesaikan pola batu akik di Pasar cinde kota palembang, Minggu (21/09/2025). Ukhuwahfoto/RaniDwioktafidiya[/caption] Palembang-Ukhuwahnews| Pasar Cinde...

Average Rating