Read Time:1 Minute, 51 Second
Sedang berlangsung Lomba Mural Graffiti Wali Kota Palembang, Kegiatan ini menjadi ruang kreativitas bagi para seniman untuk mengekspresikan gagasan melalui seni mural dan memperindah wajah kota, Minggu (07/09/2025). Ukhuwahfoto/Gandhi Ramadhan

Palembang-Ukhuwahnews | Sebanyak 19 grup muralis dari berbagai kalangan ikut meramaikan lomba mural grafiti, bertema “Goresan Cindo, Palembang Belaga, Stop Vandalisme” yang terselenggara di Kota Palembang pada 6–7 September 2025.

Kegiatan ini merupakan inisiasi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota, serta melibatkan Generasi Ratu Dewa (GNRD) dan Dewan Kesenian Palembang.

Baca juga: Kampung Layangan Jadi Bukti Kreativitas Warga Meraih Juara Kedua

Ketua Umum GNRD Febri Zulian, menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan memberikan ruang berekspresi bagi pelaku seni, pelajar, hingga masyarakat umum, sekaligus sebagai upaya mengantisipasi aksi vandalisme di ruang publik.

“Kami ingin mural menjadi media pesan positif, bukan sekadar coretan liar yang merusak wajah kota,” ujarnya.

Peserta lomba berasal dari Kota Palembang, dengan tambahan dua grup dari Kayu Agung dan Prabumulih. Tiap tim terdiri dari tiga hingga lima orang.

Mereka mengekspresikan karya di empat titik, yaitu kawasan Ruko Sari Bundo Simpang Empat Caritas, samping Lapas Perempuan atau Masjid Agung, Simpang Lima DPRD Sumsel, serta sekitar KONI Sumsel.

Proses pengerjaan mural berlangsung selama dua hari, dengan tambahan waktu finishing pada 8 September. Hasil karya kemudian dinilai pada 9 September dengan kriteria meliputi kesesuaian tema, estetika, tingkat kesulitan, hingga teknik pewarnaan.

Salah satu peserta, Charadella Itari, siswi SMA Negeri Sumatera Selatan, mengaku tantangan terbesarnya adalah menyatukan ide dan gaya seni tiap anggota tim.

“Kami membuat mural bertema kearifan lokal, seperti ikan belida, perahu bidar, hingga ikon khas Palembang. Warna yang digunakan juga cerah agar lebih menarik,” katanya.

Sementara itu, pengunjung lomba Ahmad Lilo Budiman, menilai kegiatan ini sebagai langkah positif untuk memperindah kota sekaligus wadah kreativitas. Ia berharap lomba mural bisa digelar secara rutin.

“Antusias peserta tinggi. Ke depan, spot mural bisa diperluas ke stasiun, bandara, atau pasar, agar Palembang semakin dikenal sebagai kota seni,” ucapnya.

Dengan dukungan penuh pemerintah kota, lomba mural grafiti ini diharapkan menjadi agenda berkelanjutan yang tidak hanya menekan vandalisme, tetapi juga memperkuat identitas Palembang sebagai kota yang berbudaya dan kreatif.

Reporter: M. Haikal
Editor: Ahmad Hafiizh Kudrawi

About Post Author

Ahmad Hafiizh Kudrawi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Ajang Perbaikan Aksi Vandalisme lewat Lukisan Cantik
Next post “Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah”: Potret Alternatif Hidup dari Kacamata Seorang Anak