
Banyuasin – Ukhuwahnews | Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang Kelompok 123 mengolah sampah plastik menjadi ecobrick di Desa Sungsang IV. Minggu, (23/02/2025).
Ecobrick ini merupakan salah satu program kerja unggulan yang diusung oleh mahasiswa KKN Kelompok 123 UIN RF. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi limbah plastik sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Melihat dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah plastik, mahasiswa KKN UIN RF Kelompok 123 menghadirkan program ecobrick sebagai salah satu solusi inovatif dalam pengelolaan sampah.
Baca juga: Dari Kampus ke Desa, KKN UIN RF Hadirkan Pelatihan Microsoft Office
Disampaikan oleh Nurul Julia Amirsya, pemanfaatan ecobrick dalam program ini tidak hanya sekadar sebagai solusi pengelolaan sampah plastik, tetapi juga menjadi sarana kreatif untuk menciptakan berbagai bentuk menarik.
“Dalam pembuatan ecobrick, jenis sampah yang digunakan adalah sampah kering, terutama sampah plastik yang sulit terurai seperti bungkus makanan ringan, kantong plastik, dan kemasan plastik lainnya,” kata Nurul.
Dengan adanya program ecobrick ini, mahasiswa KKN Kelompok 123 berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah dan dapat menerapkan konsep daur ulang dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah dan dapat menerapkan konsep ecobrick dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga lingkungan tetap bersih,” ujarnya.
Kepala Desa Sungsang IV juga sangat mendukung penuh program ini, menurutnya inisiatif ini merupakan solusi yang cemerlang dalam mengatasi permasalahan sampah di desa.
“Kami sangat mengapresiasi program ecobrick yang dijalankan oleh mahasiswa KKN ini. Ini adalah solusi yang cemerlang untuk mengatasi masalah sampah di Desa Sungsang IV,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan dengan adanya program ini, warga menjadi lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah.
“Bagaimana sampah plastik yang biasanya hanya dibuang bisa diubah menjadi sesuatu yang lebih berguna dan bernilai,” ujarnya.
Respon masyarakat terhadap inisiatif ini sangat positif. Banyak warga yang merasa terinspirasi dan tertarik untuk ikut serta dalam pembuatan ecobrick, terutama setelah melihat hasil karya yang estetis dan memiliki nilai edukatif.
Penulis: Rara Fadilah (Kontributor)
Editor: Annisaa Syafriani
About Post Author
Vivin Noor Azizah
More Stories
Belajar Literasi di Perpustakaan Tanpa Buku SMK Negeri 8 Palembang
[caption id="attachment_4667" align="aligncenter" width="2172"] Siswi menunjukkan koleksi dari perpustakaan luar ruangan di SMK Negeri 8 Palembang, Sabtu (27/09/2025). Ukhuwahfoto/Rani Dwi...
Festival Tani Upayakan Isu Agraria jadi Sorotan Serius
[caption id="attachment_4663" align="aligncenter" width="2038"] Sejumlah aktor menampilkan pertunjukan "TAH TANAH" dari Teater Arafah pada Festival Tani di Rumah Sintas, Minggu (27/09/2025)....
Pasar Cinde Jadi Surga Batu Cincin dengan Harga Beragam
[caption id="attachment_4627" align="aligncenter" width="1086"] pedagang menyelesaikan pola batu akik di Pasar cinde kota palembang, Minggu (21/09/2025). Ukhuwahfoto/RaniDwioktafidiya[/caption] Palembang-Ukhuwahnews| Pasar Cinde...
Siti Aminah, Penjaga Tradisi Nipah di Tepi Sungai Musi
[caption id="attachment_4623" align="aligncenter" width="1600"] Pengrajin mengikat daun nipah kering yang akan dijadikan rokok pucuk nipah di Kampung Anyaman 3/4 Ulu,...
Anyaman Daun Nipah dan Tumpukan Sampah di Baliknya
[caption id="attachment_4604" align="aligncenter" width="2048"] Limbah dari kerajinan daun nipah di kampung Anyaman 3/4 Ulu. Sabtu, (20/09/2025). Ukhuwahfoto/Ranidwioktafidiya.[/caption] Penulis: Marshanda (Pemimpin...
Minim Laporan Hambat Advokasi Pelanggaran HAM di Layanan HIV
[caption id="attachment_4585" align="aligncenter" width="1280"] Sesi diskusi workshop mengenai stigma dan diskriminasi terkait respons HIV di Hotel Beston Palembang. Selasa, (16/09/2025)....
Average Rating