
Penulis: Manda Dwi Lestari
Langit tampak biru, tapi janji mereka masih abu
Adanya sebuah pertunjukan, membuat hati kelabu
Mereka membagi gula manis, untuk semut penjilat
Sementara semut pekerja, ditenangkan sesaat.
Kini, ribuan semut keluar dari sarangnya
Berbaris panjang, menyuarakan hak yang sama
Tak ada kata diam, kepada mereka yang menantang
Satu semut terinjak, semut lainnya siap datang.
Baca juga: Angka Ghaib
Beginilah negeri semut
Panggung janji terkesan megar nan mudita
Panggung aksi di gelar bertema kepalsuan
Beginilah negeri semut
Yang bersuara terdengar hanya merusak
Bukan kerusakan hati yang telah muak.
About Post Author
Ahmad Hafiizh Kudrawi
More Stories
Angka Ghaib
[caption id="attachment_4399" align="aligncenter" width="2560"] Sumber: Freepik[/caption] Penulis: Manda Dwi Lestari Gedung tinggi, tak setinggi pemikiran para petinggi Wujud gaji untuk...
Simpul Jiwa
[caption id="attachment_4279" align="aligncenter" width="1280"] Ukhuwahfoto/Manda Dwi Lestari[/caption] Penulis: Manda Dwi Lestari Hitam, putih, hijau, dan merah. Negeri yang penuh warna...
Tamu Kota
[caption id="attachment_4116" align="aligncenter" width="2560"] Ukhuwahfoto/Manda Dwi Lestari[/caption] Penulis: Manda Dwi Lestari Biru tak lagi ada, kelabu panjang berbagai racun menyiksa...
Jasad
[caption id="attachment_4087" align="aligncenter" width="1024"] Ukhuwahdesain/Ahmad Hafiizh Kudrawi[/caption] Penulis: Ahmad Hafiizh Kudrawi Jasad terkubur sendiri dalam tanah kesunyian dan gelap senantiasa...
Puisi yang Tak Selesai
[caption id="attachment_4054" align="aligncenter" width="1620"] Ukhuwahfoto/Nabilla Kartika Wiranti[/caption] Penulis: Marsya dwi Rismanda Ternyata dibalik diam mu. Ada dendam yang tersimpan....
Benih masa depan
[caption id="attachment_3971" align="alignnone" width="1922"] Ukhuwahfoto/Manda Dwi Lestari[/caption] Penulis: Manda Dwi Lestari Matahari pagi, bersinar menerangi cahaya akal Langkah tak henti...
Average Rating