Read Time:31 Second
Ukhuwahfoto/Manda Dwi Lestari

Penulis: Manda Dwi Lestari

Debu yang tak fana
Berterbangan hingga ke udara
Tanah menyambut kedatangannya
Tapi lupa caranya berpamitan pulang
Dan laut, menjadi penuh warna
Beragam corak mengapung di perut ikan.

Kau gunakan setiap hari
Kau buang jika tak terpakai lagi
Seperti janji penguasa, selalu ada
Tapi tak menyembuhkan luka bumi.

Baca juga: Ampas Kota

Lalu, mengapa kau heran?
Saat air hujan tak lagi membawa berkah
Banjir menghantam dan sungai menghitam.

Bumi tak butuh musuh untuk hancur
Cukup teman yang menusuk
Selalu membuat luka, tapi tak membusuk.

Editor: Ahmad Hafiizh Kudrawi

About Post Author

Ahmad Hafiizh Kudrawi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
100 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Dana DIPA UKMK Dipotong dari 10 ke 5 Juta, WR III: Disyukuri Dulu
Next post Dibalik Kisah Perjuangan Kedai Pempek Cek Ning di Kampung Pempek Tanggo Rajo 7 Ulu