
Palembang – Ukhuwahnews | Kesulitan siswa dalam membedakan antara perbandingan senilai dan berbalik nilai masih menjadi tantangan di tingkat SMP. Untuk menjawab tantangan ini, Mahasiswi Program Studi Pendidikan Matematika UIN Raden Fatah Palembang, mengadakan kegiatan pembelajaran kontekstual bersama siswa kelas VII MTs Aisyiyah Palembang pada Selasa, (06/05/2025).
Kegiatan di awali dengan siswa diajak mengungkapkan pengetahuan awal mereka mengenai perbandingan senilai dan berbalik nilai. Hasilnya, masih banyak yang kesulitan membedakan keduanya.
Untuk memperjelas pemahaman, siswa diberikan penjelasan mengenai konsep dasar kedua perbandingan tersebut. Setelah itu, masing-masing siswa menerima Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang berisi soal-soal kontekstual. Soal dalam LKPD dirancang untuk mengarahkan siswa memahami perbedaan konsep secara mandiri dan kreatif.
Baca juga: Mahasiswa Prodi Pendidikan Tumbuhkan Pemahaman Siswa dengan LKPD
Soal tersebut mendorong siswa berpikir kritis dan membedakan secara tepat antara kedua jenis perbandingan. Siswa bebas mengerjakan soal menggunakan metode atau pendekatan masing-masing. Beberapa menjawab dengan angka, penjelasan runtut, dan bahkan bantuan visual seperti gambar.
“Awalnya masih bingung, tapi setelah nyelesain soal ternyata mudah banget bedainnya,” ujar Muhammad Jagad, siswa kelas VII.
Cordiah Rima Aminah, siswi lainnya mengungkapkan setelah pembahasan bersama siswa dapat memahami dan mengelompokkan perbandingan senilai serta berbalik nilai dengan lebih baik.
“Menjawab soal matematika dengan kreativitas membuat proses belajar menjadi lebih seru,” akunya.
Najla Firyal Kamila, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Selasa (06/05/2025) mengungkapkan perasaanya terhadap respons siswa.
“Senang rasanya melihat antusiasme siswa dalam mengerjakan soal,” ungkap Najla.
Lebih lanjut, ia menjelaskan kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep matematika yang abstrak melalui situasi nyata dan metode pembelajaran yang menyenangkan.
“Ternyata dengan membiarkan mereka menggunakan kreatifitasnya sendiri dalam menjawab soal membuat siswa bisa mengeksplorasi konsep materi matematika dengan lebih antusias,” ujar Najla.
Penulis: Najla Firyal Kamila (Kontributor)
Editor: Annisaa Syafriani
About Post Author
Annisaa Syafriani
More Stories
Menerangi Sumatera Selatan dengan Isu Transisi Energi Berkeadilan
[caption id="attachment_4717" align="aligncenter" width="1600"] “Dicky Edwin Hindarto, Dewan Pembina Yayasan Mitra Hijau, menjelaskan transisi energi berkeadilan dari fosil ke energi...
Belajar Literasi di Perpustakaan Tanpa Buku SMK Negeri 8 Palembang
[caption id="attachment_4667" align="aligncenter" width="2172"] Siswi menunjukkan koleksi dari perpustakaan luar ruangan di SMK Negeri 8 Palembang, Sabtu (27/09/2025). Ukhuwahfoto/Rani Dwi...
Festival Tani Upayakan Isu Agraria jadi Sorotan Serius
[caption id="attachment_4663" align="aligncenter" width="2038"] Sejumlah aktor menampilkan pertunjukan "TAH TANAH" dari Teater Arafah pada Festival Tani di Rumah Sintas, Minggu (27/09/2025)....
Pasar Cinde Jadi Surga Batu Cincin dengan Harga Beragam
[caption id="attachment_4627" align="aligncenter" width="1086"] pedagang menyelesaikan pola batu akik di Pasar cinde kota palembang, Minggu (21/09/2025). Ukhuwahfoto/RaniDwioktafidiya[/caption] Palembang-Ukhuwahnews| Pasar Cinde...
Siti Aminah, Penjaga Tradisi Nipah di Tepi Sungai Musi
[caption id="attachment_4623" align="aligncenter" width="1600"] Pengrajin mengikat daun nipah kering yang akan dijadikan rokok pucuk nipah di Kampung Anyaman 3/4 Ulu,...
Anyaman Daun Nipah dan Tumpukan Sampah di Baliknya
[caption id="attachment_4604" align="aligncenter" width="2048"] Limbah dari kerajinan daun nipah di kampung Anyaman 3/4 Ulu. Sabtu, (20/09/2025). Ukhuwahfoto/Ranidwioktafidiya.[/caption] Penulis: Marshanda (Pemimpin...
Average Rating