Read Time:1 Minute, 25 Second
Abadi, seorang pengemudi perahu di Sungai Musi, memperlihatkan panel surya yang ia gunakan untuk menunjang aktivitas sehari-harinya di atas perahu. Senin (22/9/2025). Ukhuwahfoto/RaniDwiOktafidiya

Palembang – Ukhuwahnews | Abadi, seorang pengemudi perahu di kawasan 3/4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, telah memanfaatkan panel surya sebagai sumber penerangan di perahunya selama hampir satu tahun terakhir.

Dengan modal sekitar Rp1,5 juta termasuk baterai panel surya tersebut digunakan untuk menyalakan lampu 10 watt setiap malam.

“Lebih hemat dan tidak menguras baterai mesin. Kalau dulu pakai dari mesin, sering susah dihidupkan. Sekarang lampunya khusus dari tenaga surya,” ujar Abadi, Senin (22/9/2025).

Baca juga: Siti Aminah, Penjaga Tradisi Nipah di Tepi Sungai Musi

Lampu bertenaga surya ini, kata Abadi, sangat membantu pekerjaannya saat mengantar barang seperti pupuk dan material di sepanjang Sungai Musi. Ia menambahkan, kini sudah ada sekitar lima tongkang lain yang juga memanfaatkan panel surya sederhana untuk kebutuhan penerangan.

“Meskipun hujan, lampunya tetap bisa menyala karena listriknya disimpan di baterai,” jelasnya.

Provinsi Sumatera Selatan sendiri dikenal memiliki cadangan batu bara terbesar di Indonesia. Berdasarkan data dari situs resmi Kementerian ESDM, jumlah cadangan batu bara di wilayah ini mencapai sekitar 8 miliar ton terdiri dari 4,6 miliar ton cadangan terkira dan 4,3 miliar ton cadangan terbukti.

Meski sistem kelistrikan di Sumatera Selatan masih didominasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar fosil, pemanfaatan energi surya mulai tumbuh di kalangan masyarakat.

Abadi menilai, penggunaan listrik tenaga surya merupakan langkah efisien untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak.

“Kami tidak perlu lagi menyalakan lampu pakai bensin atau solar yang harganya makin mahal,” tutupnya.

Penulis: Marshanda (Pemimpin Umum LPM Ukhuwah)
Editor: Vivin Noor Azizah

About Post Author

Vivin Noor Azizah

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Arbitrase dan Bayang-bayang Privatisasi keadilan