Read Time:34 Second
Ukhuwahfoto/Manda Dwi Lestari

Penulis: Manda Dwi Lestari 

Hitam, putih, hijau, dan merah.
Negeri yang penuh warna menggema diseluruh penjuru dunia.
Tapi yang tekenang dihati penglihat hanyalah warna merah.

Warna merah, menjadi saksi bisu perubahan yang nyata.
Banyak kehilangan, kegelisahan, bahkan kehancuran.
Indra penglihatan melebar tentram bentuk penerimaan.
Namun, hati tenggelam dalam lautan yang penuh penderitaan.

Baca juga: Tamu Kota

Dulu, pemberitaan tersebar memanggil semua jiwa.
Mereka yang hidup membangun peradaban kemanusiaan.
Sekarang, semakin hari semakin hilang ditelan bumi.
Yang merangkul perlahan melepas pergi ikatan tali persaudaraan.

Terima kasih semua!
Kalian telah berjuang kuat menolak ajakan.
Meskipun perlahan menarik kembali, wujud melupakan.

Editor: Ahmad Hafiizh Kudrawi

About Post Author

Ahmad Hafiizh Kudrawi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Minuman Sehat Berkafein: Pilih Matcha atau Kopi?
Next post Ta’aruf GENCAR & Aksi 1000 Senyuman: Satukan Generasi, Tebarkan Kasih