
Penulis: Marshanda (Pemimpin Umum)
Artikel – Ukhuwahnews | Dalam hitungan hari, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan hari kemenangan, yaitu hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Di Palembang sendiri ada tradisi unik dalam merayakan hari kemenangan setelah melewati bulan suci Ramadhan, yaitu shalat Id di Masjid Agung Palembang, sampai ke Bundaran Air Mancur hingga menduduki Jembatan Ampera.
Awal tradisi tersebut dimulai pada tahun 1960-an, ketika masyarakat Palembang membutuhkan tempat yang luas untuk melakukan shalat Id. Pada saat itu, Jembatan Ampera merupakan salah satu tempat yang paling strategis dan luas di Palembang. Jembatan Ampera sendiri merupakan ikon kota Palembang dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang. Selain itu juga terdapat Masjid Agung yang merupakan Masjid tertua di kota Palembang.
Lebih lanjut, tradisi tersebut berkembang pada tahun 1970-an, yang mana masyarakat Palembang dari berbagai kalangan dan usia berkumpul di Jembatan Ampera untuk melakukan shalat Id bersama. Sehingga hal tersebut menjadi tradisi dikalangan masyarakat Palembang dan tentunya hal tersebut menjadi salah satu daya tarik wisata religi bagi masyarakat.
Baca Juga: Karang Taruna Desa Bailangu Timur Sambut Lebaran, Adakan Takbiran Keliling
Tidak sampai di situ saja, tahun 1990-an mencapai puncak perkembangannya, dimana ribuan orang berkumpul Masjid Agung hingga memadati Jembatan Ampera untuk melakukan shalat Id bersama. Pada saat itu, pemerintah kota Palembang juga mulai memperhatikan tradisi ini dan memberikan dukungan untuk memperkuat tradisi ini.
Adapun makna dari tradisi ini merupakan simbol dari kebersamaan, kegotong-royongan, dan keharmonisan masyarakat. Shalat Id yang berlangsung di depan Masjid Agung ini juga menjadi sarana untuk memperkuat iman dan taqwa, serta mempererat hubungan antar-masyarakat.
Karna memiliki makna tersebut, shalat Id di depan Masjid Agung hingga Jembatan Ampera ini menjadi sebuah tradisi yang telah berkembang dan menjadi salah satu daya tarik wisata religi yang sudah melekat selama beberapa dekade.
Editor: Rhessa Maris
About Post Author
Rhessya Maris
More Stories
Fakta pahit MBG tetap jalan Meski Banyak Murid keracunan
[caption id="attachment_4679" align="aligncenter" width="1600"] Dok/espos.id[/caption] Artikel-Ukhuwahnews |Program MBG (Makanan Bergizi Gratis) yang dijalankan di sejumlah sekolah terus berlangsung meskipun telah...
Anak Empat Tahun Meninggal Akibat Infeksi Cacing, Cacing Ditemukan Hingga Otak
[caption id="attachment_4395" align="aligncenter" width="612"] Sumber: Istock/srisakorn[/caption] Artikel-Ukhuwahnews | Indonesia digemparkan oleh kasus tragis seorang anak perempuan berusia empat tahun asal...
Mandat yang Diingkari
[caption id="attachment_4360" align="aligncenter" width="1041"] Ukhuwahdesain/Rhessyamaris[/caption] Penulis: Rhessyamaris (Pemimpin Redaksi) Editorial-Ukhuwahnews | Kabar duka kembali menghiasi kanal media Indonesia. Setelah diperas...
Minuman Sehat Berkafein: Pilih Matcha atau Kopi?
[caption id="attachment_4276" align="aligncenter" width="1080"] Ukhuwahdesain/Manda Dwi Lestari[/caption] Artikel-Ukhuwahnews | Matcha menjadi salah satu minuman alternatif yang digemari generasi muda selain...
Lada Mentah Pagar Alam per 80 Ribu, Petani Harap Dukungan
[caption id="attachment_4165" align="aligncenter" width="1620"] Proses penjemuran lada hitam di kelurahan bangun jaya kota pagaralam utara. Sabtu, (16/08/2025) Ukhuwahfoto/Ranidwioktafidiya[/caption] Pagar Alam-Ukhuwahnews...
Janji Tinggal Janji : Apakah Kemiskinan Harus Kita Wariskan Lagi?
[caption id="attachment_4073" align="aligncenter" width="2000"] Sumber/Freepik[/caption] Artikel-Ukhuwahnews | Kemiskinan masih menjadi tantangan terbesar di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS)...
Average Rating