Palembang – Ukhuwahnews | Budidaya jamur rumahan merupakan budidaya yang mampu hidup di sepanjang musim, Di Kota Palembang tepatnya Jalan Sematang Borang, Kelurahan sako menyediakan budidaya jamur yang cukup menjanjikan.
Budidaya jamur ini di kembangkan oleh Marwah, ia mengaku telah membudidayakan jamur jenis tiram dan kuping dari tahun 2000 sampai sekarang.
Lebih lanjut, usaha ini Marwah dan keluarga lakukan di kediaman pribadi, hasil dari budidaya jamur ia salurkan ke pedagang untuk dipasarkan.
Marwah mengungkapkan, awal mula munculnya usaha ini dari rasa ketertarikannya terhadap budidaya jamur.
“Saya awalnya tertarik membudidayakan jamur, karna hasilnya menjanjikan,” ungkap Marwah saat di wawancarai reporter Ukhuwah. Jumat (11/10/2024).
Selanjutnya, ia juga menyampaikan, bahwa awal mula budidaya jamur dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh.
“Saya belajar budidaya jamur dari teman yang jaraknya jauh,” tambah Marwah.
Baca juga: Adu Visi Misi 3 Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Pada Debat Pertama
Menurut Marwah, proses pembudidayaan jamur melalui tahapan yang cukup panjang.
“Awalnya dibungkus menggunakan media serbuk, lalu dikukus selama 5 jam, didinginkan semalaman, terakhir baru dibibitkan,” ungkap Marwah sembari menjelaskan proses budidaya jamur.
Dalam satu kali pengukusan, Marwah mampu membuat 450 baglog jamur. Baglog merupakan bungkusan plastik yang berisi media serbuk untuk membibitkan jamur.
“Biasanya kami bisa menampung sampai 2000 baglog,” tutur Marwah.
Dalam satu baglog jamur, Marwah dapat mengalami beberapa kali panen. Namun, hasil yang maksimal hanya diperoleh pada panen pertama.
“Panen pertama itu bisa mencapai 2.5 ons. Itu juga tergantung media dan tempat yang subur dari penambahan nutrisi,” ujarnya.
Selain pembibitan dalam budidaya jamur juga diperlukan perawatan. Marwah menjelaskan perawatan dilakukan untuk menjaga agar jamir tetap lembab.
“Perawatannya itu berupa disiram, jika cuacanya panas, dalam satu hari kami bisa menyiram tiga kali, jika hujan dan cuaca dingin cukup satu kali,” jelas Marwah.
Terakhir, Marwah mengaku selama melakukan pembudidayaan tidak ada kendala yang berarti, terlepas dari cuaca yang panas sekalipun. Jamur akan tetap hidup sepanjang musim.
“Jika dimusim panas akan tetap berhasil, namun hasil yang diberikan tidak sebagus saat musim hujan,” tutup Marwah
Reporter: Annisa Syafriani
Editor: Rhessyamaris
About Post Author
Marshanda
More Stories
YIM Sumsel Dorong Literasi Jurnalis Untuk Perangi HIV, TB dan NAPZA di Palembang
[caption id="attachment_4997" align="aligncenter" width="1619"] Penyampaian materi oleh Nila erina pada acara Program Community Strengthening system-Human Right di Azza Hotel Kota...
FJPI Sumsel Gelar Workshop KBGO: Perempuan Masih Rentan Jadi Target Kekerasan Digital
[caption id="attachment_4914" align="aligncenter" width="2560"] Suasana Workshop Isu Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) yang menghadirkan Jasmine Floretta sebagai narasumber dari Media...
Kolaborasi JPPR dan Kesbangpol Tingkatkan Kualitas dan Partisipasi Pemilih Palembang
[caption id="attachment_4898" align="aligncenter" width="1280"] Kepala bidang (Kabid) Politik Dalam Negeri (Poldagri) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kota Palembang, Farid Wajidi...
Langkah Awal untuk Bumi lebih Bersih dan Hijau
[caption id="attachment_4886" align="aligncenter" width="2560"] Foto bersama murid SMP Widya Bhakti yang antusiasme dalam kegiatan bertema lingkungan di Lorong Yakin, RT...
Sedupi Menangis di Balik Tarian: Siapa yang Akan Menari Setelah Kami?
[caption id="attachment_4883" align="aligncenter" width="1600"] Tiga Maestro penari Tari Si Burung Putih dan kain songket khas Palembang. Minggu, (16/112025) Ukhuwahfoto/Jimas Muamar[/caption]...
Pameran Mikro Plastik Soroti Kedekatan Manusia dengan Sampah Plastik
[caption id="attachment_4878" align="aligncenter" width="1280"] Febriansyah dan Marsya mempresentasikan karya patung Belido bertema mikroplastik dalam gelaran Pameran Mikro Plastik, yang berlangsung...


Average Rating