Read Time:1 Minute, 16 Second
Lukisan mural Perahu Kajang yang menjadi transportasi tradisional masyarakat palembang, di Jalan Mahameru Plaju, Kota Palembang, Rabu (27/08/2025). Ukhuwahfoto/Nabilla Kartika Wiranti

Palembang-Ukhuwahnews | Kedai kopi Mibar memajang ornamen-ornamen dari berbagai media karya, yang punya makna tersendiri, di Jalan Mahameru Plaju, Kota Palembang, Rabu (27/08/2025).

Mahesa Putra selaku pemilik kedai kopi Mibar, menyoroti fenomena pernikahan mewah, perilaku hedonisme di masyarakat hingga beragam isu sosial lainnya. Melalui lukisan dan instalasi artistik.

Baca juga: Sriwijaya Lantern Festival 2025: 10.000 Lampion Bersinar Negeri Berkilau Bumiku

Mahesa menjelaskan, karya-karya yang ada di kedai ini lahir sebagai bentuk otokritik terhadap masyarakat dan pemerintah.

“Kita punya pengetahuan luhur tentang budaya dan kehidupan. Sayangnya, sekarang orang lebih mengejar kemewahan, padahal esensi pernikahan bukan diukur dari besarnya pesta,” kata Mahesa.

Selain itu, di kedai kopi Mibar, terdapat juga lukisan-lukisan yang memiliki makna kritik terhadap isu isu tertentu.

“Ada dua lukisan yang digambar oleh temannya langsung yakni pelukis, yang punya makna mengenai kritik pada isu-isu tertentu” tambahnya.

Lukisan wanita dalam kedai tersebut, menjadi simbol kritik terhadap pasangan yang melupakan makna sakral pernikahan, karena terjebak pada budaya konsumtif.

“Kebudayaan bukan hanya soal kemewahan, tapi soal nilai kesederhanaan, dan keberlanjutan. Kita perlu memahami cara pandang baru, butuh kacamata seniman untuk memahami makna hidup,” ucapnya.

Ada pula “Perahu Kajang”, mengangkat filosofi Melayu yang terbuka. Mural ini mengajak masyarakat kembali pada akar budaya, menghargai pengetahuan tradisional, dan lebih bijak dalam melihat modernitas.

Reporter: M. Alvan Tio
Editor: Ahmad Hafiizh Kudrawi

About Post Author

Ahmad Hafiizh Kudrawi

Happy
Happy
100 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Ta’aruf GENCAR & Aksi 1000 Senyuman: Satukan Generasi, Tebarkan Kasih
Next post Lewat Tiga Pilar, Dema FDK Siapkan PBAK 2025 yang Lebih Kreatif