
Palembang-Ukhuwahnews | Kedai kopi Mibar memajang ornamen-ornamen dari berbagai media karya, yang punya makna tersendiri, di Jalan Mahameru Plaju, Kota Palembang, Rabu (27/08/2025).
Mahesa Putra selaku pemilik kedai kopi Mibar, menyoroti fenomena pernikahan mewah, perilaku hedonisme di masyarakat hingga beragam isu sosial lainnya. Melalui lukisan dan instalasi artistik.
Baca juga: Sriwijaya Lantern Festival 2025: 10.000 Lampion Bersinar Negeri Berkilau Bumiku
Mahesa menjelaskan, karya-karya yang ada di kedai ini lahir sebagai bentuk otokritik terhadap masyarakat dan pemerintah.
“Kita punya pengetahuan luhur tentang budaya dan kehidupan. Sayangnya, sekarang orang lebih mengejar kemewahan, padahal esensi pernikahan bukan diukur dari besarnya pesta,” kata Mahesa.
Selain itu, di kedai kopi Mibar, terdapat juga lukisan-lukisan yang memiliki makna kritik terhadap isu isu tertentu.
“Ada dua lukisan yang digambar oleh temannya langsung yakni pelukis, yang punya makna mengenai kritik pada isu-isu tertentu” tambahnya.
Lukisan wanita dalam kedai tersebut, menjadi simbol kritik terhadap pasangan yang melupakan makna sakral pernikahan, karena terjebak pada budaya konsumtif.
“Kebudayaan bukan hanya soal kemewahan, tapi soal nilai kesederhanaan, dan keberlanjutan. Kita perlu memahami cara pandang baru, butuh kacamata seniman untuk memahami makna hidup,” ucapnya.
Ada pula “Perahu Kajang”, mengangkat filosofi Melayu yang terbuka. Mural ini mengajak masyarakat kembali pada akar budaya, menghargai pengetahuan tradisional, dan lebih bijak dalam melihat modernitas.
Reporter: M. Alvan Tio
Editor: Ahmad Hafiizh Kudrawi
About Post Author
Ahmad Hafiizh Kudrawi
More Stories
Menerangi Sumatera Selatan dengan Isu Transisi Energi Berkeadilan
[caption id="attachment_4717" align="aligncenter" width="1600"] “Dicky Edwin Hindarto, Dewan Pembina Yayasan Mitra Hijau, menjelaskan transisi energi berkeadilan dari fosil ke energi...
Belajar Literasi di Perpustakaan Tanpa Buku SMK Negeri 8 Palembang
[caption id="attachment_4667" align="aligncenter" width="2172"] Siswi menunjukkan koleksi dari perpustakaan luar ruangan di SMK Negeri 8 Palembang, Sabtu (27/09/2025). Ukhuwahfoto/Rani Dwi...
Festival Tani Upayakan Isu Agraria jadi Sorotan Serius
[caption id="attachment_4663" align="aligncenter" width="2038"] Sejumlah aktor menampilkan pertunjukan "TAH TANAH" dari Teater Arafah pada Festival Tani di Rumah Sintas, Minggu (27/09/2025)....
Pasar Cinde Jadi Surga Batu Cincin dengan Harga Beragam
[caption id="attachment_4627" align="aligncenter" width="1086"] pedagang menyelesaikan pola batu akik di Pasar cinde kota palembang, Minggu (21/09/2025). Ukhuwahfoto/RaniDwioktafidiya[/caption] Palembang-Ukhuwahnews| Pasar Cinde...
Siti Aminah, Penjaga Tradisi Nipah di Tepi Sungai Musi
[caption id="attachment_4623" align="aligncenter" width="1600"] Pengrajin mengikat daun nipah kering yang akan dijadikan rokok pucuk nipah di Kampung Anyaman 3/4 Ulu,...
Anyaman Daun Nipah dan Tumpukan Sampah di Baliknya
[caption id="attachment_4604" align="aligncenter" width="2048"] Limbah dari kerajinan daun nipah di kampung Anyaman 3/4 Ulu. Sabtu, (20/09/2025). Ukhuwahfoto/Ranidwioktafidiya.[/caption] Penulis: Marshanda (Pemimpin...
Average Rating