Palembang – Ukhuwahnews | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan (Sumsel) adakan event tahunan Festival Sriwijaya XXXII-2024 di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Palembang, Sabtu (22/06/2024).
Tema acara ini “The Spirit of Sriwijaya” yang belangsung selama tiga hari mulai dari (21/06/2024) sampai (23/06/2024) dengan tujuan ingin membuktikan bahwa Sumsel bukan hanya memiliki seni tari saja tetapi juga mempunyai kekuatan di bidang perdagangan.
Kreatif event acara ini, Sarah Christine mengatakan bahwa seni di Sumatera Selatan itu banyak, bahkan bisa sampai menarik penonton dari luar juga.
“Dari tarian kita bisa mendatangkan tamu dari luar, mereka ingin mengenal dan belajar budaya. Beberapa orang dipilih untuk diajak mengenalkan berbagai kekayaan sriwijaya ” kata Sarah saat diwawancarai.
Ia berharap diselenggarakannya Festival Sriwijaya tahun ini agar menggerakkan para seniman dan memberikan banyak peluang kepada seluruh Kabupaten Kota dan tentunya memberikan manfaat juga kepada stakeholder lainnya.
Baca juga:Indeks Ketimpangan Gender Menurun: Upaya Mengurangi Ketimpangan Gender
“Semoga seniman lebih banyak membuat acara seperti ini, dan jadi daya tarik baru serta bermanfaat untuk banyak orang,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, seorang pengunjung Titin Lelawati turut menyampaikan tanggapannya terkait Festival Sriwijaya. Ia beranggapan acara seperti ini sangat bermanfaat untuk para generasi selanjutnya karena mengenalkan kebudayaan Sriwijaya seperti, tariannya, baju adat, dan juga seni yang lainnya.
“Bagus untuk generasi muda mengetahui budaya, sekarang kan lebih banyak nonton yang modern,” katanya.
Titin juga memberikan saran agar festival ini lebih dimeriahkan lagi supaya banyak menarik perhatian juga.
“Pameran nya ditambah lagi, dan bisa juga ikon dari tiap provinsi itu lebih diprioritaskan,” ujarnya.
Festival ini turut dihadiri oleh 30 tamu asing yaitu pelaku seniman dari Mexico, Spanyol, serta tamu dari Sumatera Barat.
Acara ini dimeriahkan oleh lomba video kreatif, lomba memasak, lomba mewarnai, gelar budaya 17 kabupaten kota, pasar kangen, serta exhibition ekonomi kreatif.
Reporter: Nabilla Kartika
Editor: Putri Ayu Lestari

About Post Author
Putri Ayu Lestari
More Stories
Menerangi Sumatera Selatan dengan Isu Transisi Energi Berkeadilan
[caption id="attachment_4717" align="aligncenter" width="1600"] “Dicky Edwin Hindarto, Dewan Pembina Yayasan Mitra Hijau, menjelaskan transisi energi berkeadilan dari fosil ke energi...
Belajar Literasi di Perpustakaan Tanpa Buku SMK Negeri 8 Palembang
[caption id="attachment_4667" align="aligncenter" width="2172"] Siswi menunjukkan koleksi dari perpustakaan luar ruangan di SMK Negeri 8 Palembang, Sabtu (27/09/2025). Ukhuwahfoto/Rani Dwi...
Festival Tani Upayakan Isu Agraria jadi Sorotan Serius
[caption id="attachment_4663" align="aligncenter" width="2038"] Sejumlah aktor menampilkan pertunjukan "TAH TANAH" dari Teater Arafah pada Festival Tani di Rumah Sintas, Minggu (27/09/2025)....
Pasar Cinde Jadi Surga Batu Cincin dengan Harga Beragam
[caption id="attachment_4627" align="aligncenter" width="1086"] pedagang menyelesaikan pola batu akik di Pasar cinde kota palembang, Minggu (21/09/2025). Ukhuwahfoto/RaniDwioktafidiya[/caption] Palembang-Ukhuwahnews| Pasar Cinde...
Siti Aminah, Penjaga Tradisi Nipah di Tepi Sungai Musi
[caption id="attachment_4623" align="aligncenter" width="1600"] Pengrajin mengikat daun nipah kering yang akan dijadikan rokok pucuk nipah di Kampung Anyaman 3/4 Ulu,...
Anyaman Daun Nipah dan Tumpukan Sampah di Baliknya
[caption id="attachment_4604" align="aligncenter" width="2048"] Limbah dari kerajinan daun nipah di kampung Anyaman 3/4 Ulu. Sabtu, (20/09/2025). Ukhuwahfoto/Ranidwioktafidiya.[/caption] Penulis: Marshanda (Pemimpin...
Average Rating