Palembang – Ukhuwahnews | Seraya dengan Hari Buruh Nasional, para buruh se-Sumatera Selatan (Sumsel) lakukan aksi peringatan May Day. Aksi dimulai dari titik kumpul awal, di Benteng Kuto Besak (BKB) kemudian massa long march ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palembang.
Massa tiba sekitar pukul 14:13 WIB dengan orasi dari simpang lima DPRD. Tak lama kemudian, massa memadati halaman Gedung DPRD dan dilanjut dengan orasi hingga tuntutan yang ditanggapi langsung oleh Gubernur Sumsel.
Terdapat 6 tuntutan yang disuarakan pada aksi May Day hari ini, yaitu:
Baca juga: Potret Ramainya Peminat, Pasar Lemabang jadi Pusat Baju Bekas di Kota Palembang
1. Menuntut Revisi Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) Sumsel tahun 2025, harus direvisi berdasarkan rekomendasi dari Dewan Pengupahan Provinsi Sumsel.
2. Menuntut dibuatnya Peraturan Daerah (PERDA) atau Peraturan Gubernur (PERGUB) tentang Ketenagakerjaan, yang mengatur kesejahteraan bagi pekerja/buruh. Baik buruh formal maupun buruh informal, dan kemudahan berusaha bagi pengusaha di Sumsel.
3. Menuntut dibentuknya Desk Ketenagakerjaan di POLDA Sumsel.
4. Menuntut penuntasan seluruh kasus-kasus pelanggaran hak-hak normatif pekerja/buruh yang tidak berjalan.
5. Menuntut Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Disnakertrans Provinsi Sumsel untuk menjalankan tupoksinya secara berdasarkan aturan hukum yang berlaku, serta memberikan sanksi yang tegas kepada oknum-oknum pengusaha yang melanggar hak-hak normatif pekerja/buruh di Sumsel.
6. Menuntut sanksi pencobotan jabatan dan/atau pemecatan kepada PPNS Disnakertrans Provinsi Sumsel yang tidak menjalankan tupoksinya secara berdasarkan aturan hukum yang berlaku.
Di akhir, buruh diberikan apresiasi dengan nasi tumpeng yang disediakan pihak DPRD. Massa bubar sekitar pukul 16:36 WIB, dengan keadaan kondusif.






About Post Author
Annisaa Syafriani
More Stories
Menerangi Sumatera Selatan dengan Isu Transisi Energi Berkeadilan
[caption id="attachment_4717" align="aligncenter" width="1600"] “Dicky Edwin Hindarto, Dewan Pembina Yayasan Mitra Hijau, menjelaskan transisi energi berkeadilan dari fosil ke energi...
Belajar Literasi di Perpustakaan Tanpa Buku SMK Negeri 8 Palembang
[caption id="attachment_4667" align="aligncenter" width="2172"] Siswi menunjukkan koleksi dari perpustakaan luar ruangan di SMK Negeri 8 Palembang, Sabtu (27/09/2025). Ukhuwahfoto/Rani Dwi...
Festival Tani Upayakan Isu Agraria jadi Sorotan Serius
[caption id="attachment_4663" align="aligncenter" width="2038"] Sejumlah aktor menampilkan pertunjukan "TAH TANAH" dari Teater Arafah pada Festival Tani di Rumah Sintas, Minggu (27/09/2025)....
Pasar Cinde Jadi Surga Batu Cincin dengan Harga Beragam
[caption id="attachment_4627" align="aligncenter" width="1086"] pedagang menyelesaikan pola batu akik di Pasar cinde kota palembang, Minggu (21/09/2025). Ukhuwahfoto/RaniDwioktafidiya[/caption] Palembang-Ukhuwahnews| Pasar Cinde...
Siti Aminah, Penjaga Tradisi Nipah di Tepi Sungai Musi
[caption id="attachment_4623" align="aligncenter" width="1600"] Pengrajin mengikat daun nipah kering yang akan dijadikan rokok pucuk nipah di Kampung Anyaman 3/4 Ulu,...
Anyaman Daun Nipah dan Tumpukan Sampah di Baliknya
[caption id="attachment_4604" align="aligncenter" width="2048"] Limbah dari kerajinan daun nipah di kampung Anyaman 3/4 Ulu. Sabtu, (20/09/2025). Ukhuwahfoto/Ranidwioktafidiya.[/caption] Penulis: Marshanda (Pemimpin...
Average Rating