
Palembang-Ukhuwahnews | Sekolah Maitreyawira kembali menyelenggarakan acara Sriwijaya lantern Festival (SLF) 2025, dengan mengusung tema “Eco Laternern Bersinar Negeriku dan Berkilau Bumiku” di jalan Residen Abdul Razak Palembang, Kamis (21/08/2025).
Acara ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Sekolah Maitreyawira kembali berkolaborasi dengan International Nature Loving Association (INLA), Indonesia Vegetarian Society (ICS) dan Rumah Eco Enzim Bakti Nusantara (REBN), upaya untuk saling menjaga kelestarian lingkungan dan kebudayaan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Palembang.
Ketua Sriwijaya Letern Festival (SLF), Hadi Wijaya mengatakan Pada tahun 2020 sampai 2024, kami sudah mempersiapkan untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Namun, kerana ada kendala saat itu.
“Setiap tahun pengelaran selalu mengutamakan mengangkat isu terkait lingkungan, itu lah tujuan kami mengusung tema di tahun ini,” katanya Hadi Wijaya saat di wawancarai.
Ia menyampaikan Festival ini akan berlangsung mulai 21 Agustus hingga 28 September 2025.
” Nantinya tiket tersebut akan dibagikan ke sekolah dan beberapa komunitas juga, jadi memang ada berbayar dan ada sebagai yang free,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan ada beberapa pertunjukan yang akan ditampilkan untuk memeriahkan acara Sriwijaya lantern Festival 2025.
“Pertama Tarian Tanggai, kedua puisi Ibu Partiwi ketiga Barongsai, selain itu, menampilkan 10.000 Lampion ini akan menghiasi pemandangan yang indah dan penuh warna,“ jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Resor Kota Besar (KALPORESTABES) Palembang Harryo Sugihhartono menjelaskan tentunya dapat menumbuhkan berbagai bidang.
“Bidang ekonomi, kebudayaan dan sosial menjadikan satu tujuan bersama Pengelaran Festival tahun 2025,” ucapnya.
Saya ucapkan kapada panitia dan para sponsor telah menyelenggarakan acara ini, semoga dapat memberikan manfat bagi seluruh masyarakat.
“Kita berharap bersama – sama semoga acara kedepannya semakin maju meningkat kualitas yang dapat menyejahterakan masyarakat dan nilai-nilai kebangsaan,” pungkasnya.
Reporter: Andika
Editor: Ahmad Hafiizh Kudrawi
About Post Author
Ahmad Hafiizh Kudrawi
More Stories
Menerangi Sumatera Selatan dengan Isu Transisi Energi Berkeadilan
[caption id="attachment_4717" align="aligncenter" width="1600"] “Dicky Edwin Hindarto, Dewan Pembina Yayasan Mitra Hijau, menjelaskan transisi energi berkeadilan dari fosil ke energi...
Belajar Literasi di Perpustakaan Tanpa Buku SMK Negeri 8 Palembang
[caption id="attachment_4667" align="aligncenter" width="2172"] Siswi menunjukkan koleksi dari perpustakaan luar ruangan di SMK Negeri 8 Palembang, Sabtu (27/09/2025). Ukhuwahfoto/Rani Dwi...
Festival Tani Upayakan Isu Agraria jadi Sorotan Serius
[caption id="attachment_4663" align="aligncenter" width="2038"] Sejumlah aktor menampilkan pertunjukan "TAH TANAH" dari Teater Arafah pada Festival Tani di Rumah Sintas, Minggu (27/09/2025)....
Pasar Cinde Jadi Surga Batu Cincin dengan Harga Beragam
[caption id="attachment_4627" align="aligncenter" width="1086"] pedagang menyelesaikan pola batu akik di Pasar cinde kota palembang, Minggu (21/09/2025). Ukhuwahfoto/RaniDwioktafidiya[/caption] Palembang-Ukhuwahnews| Pasar Cinde...
Siti Aminah, Penjaga Tradisi Nipah di Tepi Sungai Musi
[caption id="attachment_4623" align="aligncenter" width="1600"] Pengrajin mengikat daun nipah kering yang akan dijadikan rokok pucuk nipah di Kampung Anyaman 3/4 Ulu,...
Anyaman Daun Nipah dan Tumpukan Sampah di Baliknya
[caption id="attachment_4604" align="aligncenter" width="2048"] Limbah dari kerajinan daun nipah di kampung Anyaman 3/4 Ulu. Sabtu, (20/09/2025). Ukhuwahfoto/Ranidwioktafidiya.[/caption] Penulis: Marshanda (Pemimpin...
Average Rating