Palembang – Ukhuwahnews | Komunitas Zine Independen Palembang menyelenggarakan acara Zine Fest 2024 yang mengusung tema “Zine, Kebebasan dan Lintas Batas Kertas” di Kedai Kopi Rumah Sintas Palembang, Sabtu (16/11/2024).
Acara berlangsung selama tiga hari dimulai dari, Jumat (15/11/2024) sampai dengan Minggu (17/11/2024) menyajikan serangkaian acara salah satunya adalah workshop lokakarya “Jilid Jahit” zine yang diisi oleh seorang pewarta foto, Humaidy Kennedy yang mempraktikkan langsung cara menjilid zine dengan teknik menjahit.
Sebelum memaparkan lebih jauh, laki-laki yang akrab disapa Ken ini menjelaskan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjahit zine yakni harus menentukan bahan kertas yang akan digunakan dan kertas yang digunakan dapat mempengaruhi jenis dan pilihan penjilidan zine yang akan digunakan.
“Sebelum menjahit zine pemilihan bahan atau kertas harus diperhatikan ada kertas yang cocok dan tidak cocok untuk digunakan dalam penjahitan, ada kertas yang dalam penjilidannya tanpa dilakukan proses menjahit, ada yang hanya dengan stapler,” jelas Ken.
Ia mengatakan isu atau ide cerita yang disajikan dalam zine juga mempengaruhi pemilihan jenis penjilidan.
“Terkadang, penjilidan tergantung dari isu atau ide cerita yang disampaikan dari konsep zine itu sendiri dan itu akan memberikan kesan serta nilai lebih pada zine,” katanya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan dalam menjahit zine hanya memerlukan beberapa alat sederhana dan untuk pembolongan kertas tergantung ukuran, kertas, atau konsep dari zine sebelum melakukan proses menjahit.
“Bebas jarum apa saja tapi disarankan jarum yang bengkok, kalau untuk benang juga sesuai kenyamanan tapi disarankan juga benang nilon karena lebih kuat. Sebelum menjahit harus menentukan pembolongan pada kertas, biasanya dibuat dummy atau template agar titiknya sama untuk menambah kesan kerapihan,” sampainya.
Baca juga: Tempuh Waktu Empat Bulan, Petani Cabai Pagar Alam Bisa Menikmati Hasil Panennya
Dirinya juga menceritakan kesulitan yang sering dijumpai ketika proses manual penjilidan zine umumnya berasal dari jarum, benang serta proses finishing.
“Kesulitan dalam teknik manual ini biasanya pada saat memasukkan jarum, jarum salah posisi yang menyebabkan benang kusut, kertas yang sobek, dan mengatur kerapihan finishing zine itu sendiri,” keluhnya.
Adapun kelebihan menggunakan teknik jahit pada zine yang dikatakan Kennedy yakni dapat dilakukan secara mandiri, biaya yang lumayan terjangkau, menambah kesan Do It Yourself (DIY).
“Dengan jilid jahit ini kelebihannya bisa dilakukan di rumah secara mandiri, kesan DIY dan effort nya juga lebih terasa,” tuturnya.
Akhir workshop, Kennedy menegaskan tujuan dari teknik jahit pada zine ialah untuk memberikan nilai tambah pada zine.
“Dengan teknik menjahit dapat memberikan nilai lebih, karena dapat lebih merepresentasikan serta merasakan cerita yang disampaikan pada zine itu sendiri,” tutup Ken.
Pada Zine Fest 2024 ini pun menampilkan zine yang berasal dari 21 zinesters dan tujuh diantaranya berkesempatan menjadi special zinesters pada seri diskusi.
Reporter: Nyimas Nandita Noeresha Aryan
Editor: Putri Ayu Lestari
About Post Author
Putri Ayu Lestari
More Stories
YIM Sumsel Dorong Literasi Jurnalis Untuk Perangi HIV, TB dan NAPZA di Palembang
[caption id="attachment_4997" align="aligncenter" width="1619"] Penyampaian materi oleh Nila erina pada acara Program Community Strengthening system-Human Right di Azza Hotel Kota...
FJPI Sumsel Gelar Workshop KBGO: Perempuan Masih Rentan Jadi Target Kekerasan Digital
[caption id="attachment_4914" align="aligncenter" width="2560"] Suasana Workshop Isu Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) yang menghadirkan Jasmine Floretta sebagai narasumber dari Media...
Kolaborasi JPPR dan Kesbangpol Tingkatkan Kualitas dan Partisipasi Pemilih Palembang
[caption id="attachment_4898" align="aligncenter" width="1280"] Kepala bidang (Kabid) Politik Dalam Negeri (Poldagri) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kota Palembang, Farid Wajidi...
Langkah Awal untuk Bumi lebih Bersih dan Hijau
[caption id="attachment_4886" align="aligncenter" width="2560"] Foto bersama murid SMP Widya Bhakti yang antusiasme dalam kegiatan bertema lingkungan di Lorong Yakin, RT...
Sedupi Menangis di Balik Tarian: Siapa yang Akan Menari Setelah Kami?
[caption id="attachment_4883" align="aligncenter" width="1600"] Tiga Maestro penari Tari Si Burung Putih dan kain songket khas Palembang. Minggu, (16/112025) Ukhuwahfoto/Jimas Muamar[/caption]...
Pameran Mikro Plastik Soroti Kedekatan Manusia dengan Sampah Plastik
[caption id="attachment_4878" align="aligncenter" width="1280"] Febriansyah dan Marsya mempresentasikan karya patung Belido bertema mikroplastik dalam gelaran Pameran Mikro Plastik, yang berlangsung...


Average Rating