
Palembang-Ukhuwahnews | Tepat di pinggir kota Palembang terdapat salah satu kawasan unik yakni Kampung Kreatif Desa Sugi Waras yang mendirikan area pertanian di Jalan Amd, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang, Jumat (11/07/2025).
Kampung Kreatif Desa Sugi Waras merupakan area pertanian yang terkenal, karena menanam jenis tanaman herbal seperti bunga telang, Jahe, dan Kunyit Putih.
Selain itu, terdapat juga kolam ikan yang dibuat di bekas galian batu bata dan dibentuk juga kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memproduksi sejumlah minuman dan makanan dari hasil budidaya pertanian.
Baca Juga: Minuman Herbal Bunga Telang, Produk Hasil Budidaya dari Kampung Kreatif Sugi Waras
Ketua Rumah Tangga (RT) Desa Sugi Waras, Muniruddin mengatakan awal mula ide pembuatan lahan kebun, karena terdapat tanah yang tidak terpakai oleh pemiliknya, sekaligus adanya rasa antusias anak muda sekitar.
“Mulainya itu di tahun 2019, akhirnya muncul virus corona, anak-anak pun sekolahnya jadi online, sembari untuk mengisi waktu, anak-anak muda bersama masyarakat sekitar sepakat membangun lahan kebun,” Kata Muniruddin.
Muniruddin menjelaskan jenis tanaman yang banyak dibudidayakan di lahan kebun, memang kebanyakan adalah tanaman herbal yang menyembuhkan gejala-gejala penyakit dari virus corona.
Dari keunikan ini, banyak pihak yang mulai melirik dan bahkan Desa Sugi Waras pun, banyak memenangkan berbagai jenis perlombaan hingga akhirnya mendapatkan gelar Kampung Kreatif di tahun 2022.
“Sejak tahun 2020, kampung kami selalu mengikuti berbagai macam lomba dari jenjang kecamatan, perkotaan hingga provinsi,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan tantangan dalam mengembangkan Kampung Kreatif Desa Sugi Waras, adalah cara menyatukan pola pikir seluruh masyarakat bersama, agar selalu kompak dan punya kesadaran masing-masing untuk menjaga lingkungan kampung.
“Kalo kendala itu, bagaimana cara menumbuhkan kesadaran masyarakat, salah satu bentuk usahanya dari saya sendiri yakni mencontohkan langsung kegiatan-kegiatan penjagaan lingkungan, biar bisa dilihat dan dicontoh oleh masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Salah satu anggota Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sugi Waras, Yulia Pangestu menuturkan pada awal bertani di lahan kebun hanya beberapa orang yang ikut serta.
“Awalnya hanya beberapa orang saja yang ikut bertani dan sempat diremehkan, tapi akhirnya kami mengajak masyarakat sekitar untuk ikut menanam di lahan depan rumah, agar mengenalkan lebih luas nama Desa Sugi Waras,” tutur Yulia.
Yulia juga menyampaikan ada bantuan dari berbagai pihak karena melihat keaktifan seluruh kalangan masyarakat.
“Melihat di kampung ini bukan hanya, bapak-bapak atau anak muda saja yang aktif bertani, tapi ibu-ibu juga makanya kami membentuk kelompok UMKM, banyak pihak melirik lalu memberi bantuan berupa bantuan dana maupun mesin produksi untuk lahan perkebunan,” katanya.
Reporter: Ahmad Hafidz Qudrawi
Editor: Vivin Noor Azizah
About Post Author
Vivin Noor Azizah
More Stories
Menerangi Sumatera Selatan dengan Isu Transisi Energi Berkeadilan
[caption id="attachment_4717" align="aligncenter" width="1600"] “Dicky Edwin Hindarto, Dewan Pembina Yayasan Mitra Hijau, menjelaskan transisi energi berkeadilan dari fosil ke energi...
Belajar Literasi di Perpustakaan Tanpa Buku SMK Negeri 8 Palembang
[caption id="attachment_4667" align="aligncenter" width="2172"] Siswi menunjukkan koleksi dari perpustakaan luar ruangan di SMK Negeri 8 Palembang, Sabtu (27/09/2025). Ukhuwahfoto/Rani Dwi...
Festival Tani Upayakan Isu Agraria jadi Sorotan Serius
[caption id="attachment_4663" align="aligncenter" width="2038"] Sejumlah aktor menampilkan pertunjukan "TAH TANAH" dari Teater Arafah pada Festival Tani di Rumah Sintas, Minggu (27/09/2025)....
Pasar Cinde Jadi Surga Batu Cincin dengan Harga Beragam
[caption id="attachment_4627" align="aligncenter" width="1086"] pedagang menyelesaikan pola batu akik di Pasar cinde kota palembang, Minggu (21/09/2025). Ukhuwahfoto/RaniDwioktafidiya[/caption] Palembang-Ukhuwahnews| Pasar Cinde...
Siti Aminah, Penjaga Tradisi Nipah di Tepi Sungai Musi
[caption id="attachment_4623" align="aligncenter" width="1600"] Pengrajin mengikat daun nipah kering yang akan dijadikan rokok pucuk nipah di Kampung Anyaman 3/4 Ulu,...
Anyaman Daun Nipah dan Tumpukan Sampah di Baliknya
[caption id="attachment_4604" align="aligncenter" width="2048"] Limbah dari kerajinan daun nipah di kampung Anyaman 3/4 Ulu. Sabtu, (20/09/2025). Ukhuwahfoto/Ranidwioktafidiya.[/caption] Penulis: Marshanda (Pemimpin...
Average Rating