Read Time:2 Minute, 15 Second
    Gerbang masuk di mana tempat semangat kolaborasi antara perkebunan dan kolam tumbuh kreativitas di Kampung Kreatif Sugi Waras, Sabtu(12/07/2025). Ukhuwahfoto/Kgs M Haikal Muharam.

Palembang-Ukhuwahnews | Tepat di pinggir kota Palembang terdapat salah satu kawasan unik yakni Kampung Kreatif Desa Sugi Waras yang mendirikan area pertanian di Jalan Amd, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang, Jumat (11/07/2025).

Kampung Kreatif Desa Sugi Waras merupakan area pertanian yang terkenal, karena menanam jenis tanaman herbal seperti bunga telang, Jahe, dan Kunyit Putih.

Selain itu, terdapat juga kolam ikan yang dibuat di bekas galian batu bata dan dibentuk juga kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memproduksi sejumlah minuman dan makanan dari hasil budidaya pertanian.

Baca Juga: Minuman Herbal Bunga Telang, Produk Hasil Budidaya dari Kampung Kreatif Sugi Waras

Ketua Rumah Tangga (RT) Desa Sugi Waras, Muniruddin mengatakan awal mula ide pembuatan lahan kebun, karena terdapat tanah yang tidak terpakai oleh pemiliknya, sekaligus adanya rasa antusias anak muda sekitar.

“Mulainya itu di tahun 2019, akhirnya muncul virus corona, anak-anak pun sekolahnya jadi online, sembari untuk mengisi waktu, anak-anak muda bersama masyarakat sekitar sepakat membangun lahan kebun,” Kata Muniruddin.

Muniruddin menjelaskan jenis tanaman yang banyak dibudidayakan di lahan kebun, memang kebanyakan adalah tanaman herbal yang menyembuhkan gejala-gejala penyakit dari virus corona.

Dari keunikan ini, banyak pihak yang mulai melirik dan bahkan Desa Sugi Waras pun, banyak memenangkan berbagai jenis perlombaan hingga akhirnya mendapatkan gelar Kampung Kreatif di tahun 2022.

“Sejak tahun 2020, kampung kami selalu mengikuti berbagai macam lomba dari jenjang kecamatan, perkotaan hingga provinsi,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan tantangan dalam mengembangkan Kampung Kreatif Desa Sugi Waras, adalah cara menyatukan pola pikir seluruh masyarakat bersama, agar selalu kompak dan punya kesadaran masing-masing untuk menjaga lingkungan kampung.

“Kalo kendala itu, bagaimana cara menumbuhkan kesadaran masyarakat, salah satu bentuk usahanya dari saya sendiri yakni mencontohkan langsung kegiatan-kegiatan penjagaan lingkungan, biar bisa dilihat dan dicontoh oleh masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Salah satu anggota Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sugi Waras, Yulia Pangestu menuturkan pada awal bertani di lahan kebun hanya beberapa orang yang ikut serta.

“Awalnya hanya beberapa orang saja yang ikut bertani dan sempat diremehkan, tapi akhirnya kami mengajak masyarakat sekitar untuk ikut menanam di lahan depan rumah, agar mengenalkan lebih luas nama Desa Sugi Waras,” tutur Yulia.

Yulia juga menyampaikan ada bantuan dari berbagai pihak karena melihat keaktifan seluruh kalangan masyarakat.

“Melihat di kampung ini bukan hanya, bapak-bapak atau anak muda saja yang aktif bertani, tapi ibu-ibu juga makanya kami membentuk kelompok UMKM, banyak pihak melirik lalu memberi bantuan berupa bantuan dana maupun mesin produksi untuk lahan perkebunan,” katanya.

Reporter: Ahmad Hafidz Qudrawi
Editor: Vivin Noor Azizah

 

About Post Author

Vivin Noor Azizah

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
100 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Resensi Film I Leave My Heart in Lebanon: Profesionalisme dan Kisah Cinta yang Rumit
Next post Aktivitas Warga Kampung Kreatif Sugi Waras: Ruang Tumbuh dari Pinggiran Kota Palembang