Read Time:1 Minute, 25 Second
Lukisan gedung Post Block dan sepeda ontel antik yang biasa digunakan dalam mengantar surat pada masa lampau, Rabu (06/08/2025). Ukhuwahfoto/Vivin Noor Azizah

Medan-Ukhuwahnews | Pos Bloc ialah gedung bekas kantor pos Medan yang dibangun pada tahun 1990 dan rampung pada tahun 1911 pada zaman kolonial Belanda, tak heran bentuk bangunan dari Post Bloc menyerupai bangunan negeri Kincir Angin tersebut.

Pada tahun 2022, gedung pos ini melakukan renovasi selama 6 bulan. Dibawah naungan PT Pos Properti Indonesia dengan PT Ruang Kreatif Pos, gedung ini direvitalisasi menjadi sebuah ruang kreatif publik.

Dengan perubahan gedung pos itu, tak lagi hanya berfungsi sebagai tempat mengirim surat dan barang. Pos Bloc hadir sebagai ruang kreatif yang bisa menarik banyak wisatawan, beberapa wisatawan dari luar negeri juga sempat beberapa kali dilihat.

Fasilitas Utama, yang Terdapat di Pos Bloc:

1.Pusat Kreatif
Tempat untuk pertunjukan seni dan musik tersedia serta pusat pemberdayaan bisnis dengan banyak tenant ukmk ada pula pangung yang berfungsi yang bisa digunakan saat pertunjukan.

2.Pos House of Fame
adalah areal yg berfungsi sebagai mini museum, di dalam ruangan tersebut terdapat alat alat jadul yang digunakan serta perangko dari masa ke masa.

3. Tempat Foto yang Instragamable

Dengan tempat asetetic di setiap sudut pos bloc adapun photomatic yang lengkap dan mini cafe, disertakan taman di tengah tempat tersebut menjadi sebuah tempat cozy bagi anak muda, Tidak hanya bagi kalangan Z saja tapi post bloc pula adalah tempat ramah anak.

Pos Bloc bisa menjadi pilihan yang menarik untuk Sobat Ukhuwah liburan di akhir minggu, lokasi nya pun mudah ditemui yaitu berlokasi dipusat kota Medan, berseberangan dengan lapangan merdeka.

Reporter: Vivin Noor Azizah
Editor: Ahmad Hafiizh Kudrawi

About Post Author

Ahmad Hafiizh Kudrawi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Warung Kopi dan Kebiasaan Berdialog di Tempirai
Next post Minuman Sehat Berkafein: Pilih Matcha atau Kopi?