
Penulis: Winda Wulandari
Syukur ia mengadu..
Di masa lampau.. Tertawa ria, bersenda gurau hingga temaram
Di masa lampau.. Tipu daya telah menghampiri
Goresan luka terus mendarah
Ia terus menyantap: segelas air keruh
Di ujung perang, ia enggan melirik
Termenung..
Pantulan bayangan hancur saat itu
Hampir gila (ia)
Baca juga: Puisi: Insan Matang
Jauh..
Ia ingin lebih dekat..
Ia ingin berlabuh pada-Mu
Ia ingin menyelam dipelukan-Mu
Ia ingin tenggelam pada kasih sayang-Mu
Menautkan asa pada sang kuasa
Menaruh cinta pada sang pencipta
Ia mengadu…
Mengadu pada-Mu
Ia kembali pada-Mu
About Post Author
Hanifah Asy Syafiah
More Stories
Ironi Semut
[caption id="attachment_4403" align="aligncenter" width="1280"] Ukhuwahfoto/Manda Dwi Lestari[/caption] Penulis: Manda Dwi Lestari Langit tampak biru, tapi janji mereka masih abu Adanya...
Angka Ghaib
[caption id="attachment_4399" align="aligncenter" width="2560"] Sumber: Freepik[/caption] Penulis: Manda Dwi Lestari Gedung tinggi, tak setinggi pemikiran para petinggi Wujud gaji untuk...
Simpul Jiwa
[caption id="attachment_4279" align="aligncenter" width="1280"] Ukhuwahfoto/Manda Dwi Lestari[/caption] Penulis: Manda Dwi Lestari Hitam, putih, hijau, dan merah. Negeri yang penuh warna...
Tamu Kota
[caption id="attachment_4116" align="aligncenter" width="2560"] Ukhuwahfoto/Manda Dwi Lestari[/caption] Penulis: Manda Dwi Lestari Biru tak lagi ada, kelabu panjang berbagai racun menyiksa...
Jasad
[caption id="attachment_4087" align="aligncenter" width="1024"] Ukhuwahdesain/Ahmad Hafiizh Kudrawi[/caption] Penulis: Ahmad Hafiizh Kudrawi Jasad terkubur sendiri dalam tanah kesunyian dan gelap senantiasa...
Puisi yang Tak Selesai
[caption id="attachment_4054" align="aligncenter" width="1620"] Ukhuwahfoto/Nabilla Kartika Wiranti[/caption] Penulis: Marsya dwi Rismanda Ternyata dibalik diam mu. Ada dendam yang tersimpan....
Average Rating