
Palembang – Ukhuwahnews | Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang, menyuarakan aspirasi untuk menolak adanya pemotongan anggaran pendidikan dengan menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan (Sumsel) pada Kamis (20/02/2025).
Aksi demo ini sebagai salah satu ujuk rasa mahasiswa UIN RF akan adanya keresahan yang terjadi di bidang pendidikan akibat dari efisiensi anggaran pendidikan. Hal ini dinilai akan berdampak terhadap kalangan menengah ke bawah.
Aliansi mahasiswa yang meliputi Senat Mahasiswa (SEMA), Dewan eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan mahasiswa UIN RF, memberikan waktu 3×24 jam kepada pemerintah DPRD Sumsel untuk menindaklanjuti sembilan tuntutan yang disampaikan oleh Presiden Mahasiswa (Presma) UIN RF.
Baca juga: Carut-Marut Izin Kelola Tambang bagi Kampus
Wakil ketua DPRD, Ilyas Panji Alam menyatakan ketersediaannya untuk mendengarkan dan menyalurkan seluruh aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa kepada pihak yang berwenang.
“Kami akan menunggu mahasiswa yang akan menyuarakan aspirasinya hingga sore, dan tidak akan pulang jika kalian belum pulang, hingga pulang dengan keadaan tenang,” katanya.
Ilyas berjanji di depan seluruh aliansi mahasiswa UIN RF, bahwa aspirasi mahasiswa terkait anggaran pemotongan pendidikan ini akan dibawa ke pihak yang berkompeten untuk ditindaklanjuti.
“Sebagai bukti saya akan merekam pada saat rapat itu terjadi dan saya berjanji untuk menyuarakan seluruh aspirasi yang saya tampung dari pihak mahasiswa,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan tindakan yang diambil merupakan tindakan yang benar untuk menyuarakan seluruh keresahannya kepada pihak pemerintahan DPRD.
“Saya akan berdiri di belakang kalian untuk mendengarkan seluruh aspirasi yang kalian sampaikan, jika itu benar dan akan membawa negara ini semakin maju,” jelasnya.
Terakhir, Ilyas juga menyatakan bahwa dirinya juga menolak adanya pemotongan anggaran pendidikan di seluruh sekolah dan di bangku perkuliahan.
“Saya mendukung untuk tidak adanya pemotongan anggaran, karena saya yakin bahwa orang-orang yang hadir sebagai massa aksi demo ini adalah sebagai pemimpin negara ke depannya,” tuturnya.
Reporter: Astridda Rochmah
Editor: Annisaa Syafriani
About Post Author
Annisaa Syafriani
More Stories
Menerangi Sumatera Selatan dengan Isu Transisi Energi Berkeadilan
[caption id="attachment_4717" align="aligncenter" width="1600"] “Dicky Edwin Hindarto, Dewan Pembina Yayasan Mitra Hijau, menjelaskan transisi energi berkeadilan dari fosil ke energi...
Belajar Literasi di Perpustakaan Tanpa Buku SMK Negeri 8 Palembang
[caption id="attachment_4667" align="aligncenter" width="2172"] Siswi menunjukkan koleksi dari perpustakaan luar ruangan di SMK Negeri 8 Palembang, Sabtu (27/09/2025). Ukhuwahfoto/Rani Dwi...
Festival Tani Upayakan Isu Agraria jadi Sorotan Serius
[caption id="attachment_4663" align="aligncenter" width="2038"] Sejumlah aktor menampilkan pertunjukan "TAH TANAH" dari Teater Arafah pada Festival Tani di Rumah Sintas, Minggu (27/09/2025)....
Pasar Cinde Jadi Surga Batu Cincin dengan Harga Beragam
[caption id="attachment_4627" align="aligncenter" width="1086"] pedagang menyelesaikan pola batu akik di Pasar cinde kota palembang, Minggu (21/09/2025). Ukhuwahfoto/RaniDwioktafidiya[/caption] Palembang-Ukhuwahnews| Pasar Cinde...
Siti Aminah, Penjaga Tradisi Nipah di Tepi Sungai Musi
[caption id="attachment_4623" align="aligncenter" width="1600"] Pengrajin mengikat daun nipah kering yang akan dijadikan rokok pucuk nipah di Kampung Anyaman 3/4 Ulu,...
Anyaman Daun Nipah dan Tumpukan Sampah di Baliknya
[caption id="attachment_4604" align="aligncenter" width="2048"] Limbah dari kerajinan daun nipah di kampung Anyaman 3/4 Ulu. Sabtu, (20/09/2025). Ukhuwahfoto/Ranidwioktafidiya.[/caption] Penulis: Marshanda (Pemimpin...
Average Rating