
Penulis: Annisa Meidiani
Resensi-Ukhuwahnews | Film berjudul Believe merupakan adaptasi buku biografi Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) Agus Subiyanto berjudul Believe – Faith, Dream, and Courage yang disusun oleh Valent Hartadi. Film yang bergenre drama dan action disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana, buku biografi jendral TNI Agus Subianto yang diangkat menjadi film ini pertama kali diterbitkan pada tanggal 24 Juli 2025.
Film Believe dibintangi oleh Ajil Ditto, Adinda Thomas, Wafda Saifan, Maudy Koesnaedi, dan Marthino Lio. Dan beberapa anggota TNI angkatan darat lainnya yang ikut serta dalam memainkan film tersebut.
Film ini menceritakan tentang Agus (diperankan oleh Ajil Ditto) tumbuh dengan darah nasionalisme yang diwarisi dari sang ayah, Sersan Kepala Dedi, seorang prajurit TNI yang pernah berjuang dalam Operasi Seroja di Timor Timur tahun 1975. Sebagai prajurit, Dedi kerap meninggalkan Agus dalam waktu lama.
Sejak kecil, Agus dipenuhi amarah, kebingungan, dan kehilangan arah. Tanpa sosok ayah sebagai teladan, ia tumbuh menjadi remaja yang memberontak, terjebak dalam konflik dan perkelahian. Ia kerap mencari penyelesaian jalan keluar secara instan dengan kekerasan.
Takdir berkata lain, Dedi gugur dalam tugas, meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarganya. Kehilangan istri dan anak anaknya untuk berpisah, ini menjadi titik awal perubahan dalam diri Agus. Tahun 1984 menjadi masa paling gelap dalam hidupnya, di mana ia merasa terasing dari dunia dan dari dirinya sendiri.
Namun, titik balik terjadi ketika Agus mulai menelusuri jejak sang ayah. Dari kisah-kisah heroik dan cerita lama tentang perjuangan militer, ia mulai memahami bahwa pengabdian Dedi bukan sekadar tugas negara, melainkan cerminan cinta mendalam terhadap tanah air.
Pandangan Agus berubah kini ia tidak lagi ingin membalas dendam atau sekadar mencari jati diri, melainkan memahami makna sejati dari keberanian, pengorbanan, dan cinta seorang ayah.
Kehadiran Evi (Adinda Thomas) menjadi babak baru dalam kehidupan Agus. Dengan kasih sayangnya, ia membantu Agus berdamai dengan masa lalu. Bersama Evi, Agus belajar menyusun kembali kepingan hidupnya yang hancur kini menemukan harapan di tengah luka, dan makna baru dalam perjalanan hidupnya.
Setelah menjalani hidup bersama Evi, Agus pun kembali ditugaskan ke Timor Timur untuk berperang lagi. Lagi-lagi Evi pun melarang Agus untuk pergi. Agus pun memberi keyakinan kepada Evi bahwa ia akan pulang dengan selamat dan berjanji akan kumpul kembali.
Setelah perang usai Agus pun kembali lagi dengan keadaan selamat, akan tetapi, ia mendapatkan surat dari sang istri bahwa anak yang dikandung istrinya meninggal dunia. Itu adalah titik terpuruk Agus bahwa ia akan ditinggal oleh anaknya.
Film ini memiliki kelebihan diantaranya film ini tidak hanya menyajikan cerita aksi, tetapi juga mengajak penonton merenungkan nilai-nilai seperti pengorbanan, keberanian, dan cinta.
Ada kelebihan juga ada kekurangan, Tempo Cerita yang mungkin terasa lambat, beberapa adegan terasa terlalu dramatis, kurangnya detail dalam beberapa aspek.
Editor: Ahmad Hafiizh Kudrawi
About Post Author
Ahmad Hafiizh Kudrawi
More Stories
“Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah”: Potret Alternatif Hidup dari Kacamata Seorang Anak
[caption id="attachment_4528" align="aligncenter" width="1600"] Layar bioskop film 'andai ibu tidak menikah dengan ayah', Minggu (07/09/2025) Ukhuwahfoto/Ranidwioktafidiya[/caption] Penulis: Rani Dwi Oktafidiya...
Resensi film Doea Tanda Cinta : Kisah Cinta Segitiga Seorang Prajurit Akademi Militer
[caption id="attachment_3987" align="alignnone" width="739"] Sumber/liputan 6[/caption] Penulis : Annisa Meidiani Film berjudul Doea Tanda Cinta mengambil genre drama dan action...
Resensi Film I Leave My Heart in Lebanon: Profesionalisme dan Kisah Cinta yang Rumit
[caption id="attachment_3938" align="alignnone" width="725"] Sumber/Moverek[/caption] Penulis : Annisa Meidiani Resensi-Ukhuwahnews | Film berjudul I Leave My Heart in Lebanon merupakan...
Resensi: Sang Prawira, Kesungguhan dan Ketulusan untuk Mengejar Cita-Cita
[caption id="attachment_2980" align="aligncenter" width="640"] Sumber/Tegar.Id[/caption] Penulis: Annisa Meidiani Resensi - UKhuwahnews | Film berjudul Sang Prawira diangkat dari novel bergenre...
Resensi: Pet Sematary, Misteri Makam Hewan Peliharaan
[caption id="attachment_2340" align="aligncenter" width="736"] Pinterest/Yvette Stevens[/caption] Penulis: Annisaa Syafriani Judul: Pet Sematary Pengarang: Stephen King Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun...

Average Rating