Read Time:3 Minute, 12 Second
Juwita Sylvana Agustin, mahasiswi berprestasi Program Studi Politik Islam UIN Raden Fatah Palembang, menunjukkan semangat muda dalam meraih berbagai penghargaan hingga tingkat nasional, Minggu (08/06/2025). Doc by Juwita

Artikel-Ukhuwahnews | Juwita Sylvana Agustin, mahasiswi Program Studi Politik Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang menjadi sorotan berkat deretan prestasi yang telah diraih. Segudang keberhasilan telah didapatkannya hingga menembus kancah nasional.

Gadis kelahiran Palembang, 3 Agustus 2007, dikenal sebagai mahasiswi berprestasi yang aktif sejak duduk di bangku sekolah dasar. Ia mengungkapkan telah mengikuti berbagai lomba seperti menari, mewarnai, dan melukis sejak kecil. Puncaknya pada saat duduk di bangku SMA.

“Pada masa SMP sempat terhambat karena pandemi corona, namun saya mulai bangkit kembali saat SMA,” ujar Juwita saat ditemui, Selasa (3/6/2025).

Baca juga: Potret Pemotongan Hewan Kurban di UIN Raden Fatah, Wujud Kepedulian dan Kebersamaan

diraih Juwita antara lain, juara II lomba esai tingkat Kota Palembang, juara III lomba dai tingkat Provinsi Sumatra Selatan, serta medali perak pada Olimpiade Penelitian tingkat nasional.

Tak hanya itu, ia juga terpilih sebagai Duta Inovatif Indonesia tahun 2024 dan menjadi peserta termuda Top 45 dalam program pertukaran pemuda antarnegara selama tiga bulan.

Juwita juga berperan penting dalam membangun organisasi organisasi Anti Generasi Kekerasan Sumatera Selatan. Organisasi tersebut disebutnya sebagai prestasi paling membanggakan karena telah memberikan dampak nyata bagi anak-anak korban kekerasan dan menyediakan ruang aman bagi mereka.

Selingan perjalanan hidup Juwita tidak selalu tentang kompetisi dan organisasi. Ia mencoba pengalaman baru dalam dunia tulis-menulis. Lahirlah buku berjudul Labirin Perjalanan Hidup Tanpa Peta. Buku ini ditulis selama enam bulan. Baginya menulis menjadi salah satu bentuk refleksi diri dan caranya untuk berbicara dengan diri sendiri.

Dalam perjalanan meraih prestasi, Juwita tidak luput dari tantangan, terutama dalam pertemanan dan masa-masa stagnan saat menulis buku. Salah satu momen penting dalam hidupnya adalah ketika ia merasa ‘mati suri’ saat pandemi. Keadaan berubah seolah tak ada arah. Dari pengalaman itu ia belajar bahwa prestasi bisa menjadi sumber semangat hidup.

“Motivasi hidup yang saya pegang adalah, hiduplah hari ini tanpa mengkhawatirkan hari esok dan tanpa menyesali hari kemarin,” lanjutnya.

Cita-cita dan perjalanan hidup Juwita terus berlanjut. Untuk waktu ke depan, Ia berencana menerbitkan buku kedua dan terus mengembangkan organisasinya. Ia juga masih aktif mengikuti ajang-ajang bergengsi tingkat nasional.

Keberhasilan itu membuatnya mendapatkan apresiasi dari  Wakil Rektor III UIN RF. Untuk menerima beasiswa. Sayangnya, ia menolak tawaran tersebut karena terikat dengan program Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Setiap kegagalan bukanlah akhir, melainkan bagian dari pilihan hidup dan cara Tuhan menunjukkan bahwa sesuatu belum menjadi rezeki,” sampainya.

Segudang prestasi yang diraih Juwita diakui Kepala Program Studi Politik Islam Ahmad Syukri. Menurunya, Juwita adalah mahasiswa yang sangat berdedikasi dan patut menjadi teladan. Ia tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan diri.

“Juwita menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam belajar dan selalu berpartisipasi aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, baik di tingkat kampus maupun nasional,” ujarnya.

Juwita pernah terpilih menjadi delegasi mewakili Sumatera Selatan dalam Festival Pelajar Unggulan Duta Inspirasi Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenpora dan Kemendikbud pada tahun 2024. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa di tingkat nasional dan membuktikan kualitas kepemimpinan serta kreativitas yang dimilikinya.

Ahmad Syukri  juga menambahkan bahwa Juwita memiliki kemampuan komunikasi dan manajemen yang baik. “Saya sangat terkesan saat Juwita memimpin proyek kelompok. Ia mampu mengorganisir timnya dengan baik dan menghasilkan karya yang berkualitas,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan faktor utama keberhasilan Juwita adalah motivasi yang tinggi, kedisiplinan, serta dukungan lingkungan kampus. Ia berharap Juwita terus mengembangkan potensinya dan dapat menjadi sosok pemimpin masa depan.

“Semoga Juwita bisa menjadi pemimpin yang inspiratif dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa,” pungkasnya.

Juwita telah membuktikan bahwa dengan semangat, kerja keras, dan keberanian untuk terlibat aktif, mahasiswa dapat meraih prestasi dan menjadi sumber inspirasi bagi sesama.

Penulis: Dea Aprilia
Editor: Vivin Noor Azizah

About Post Author

Vivin Noor Azizah

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Potret Pemotongan Hewan Kurban di UIN Raden Fatah, Wujud Kepedulian dan Kebersamaan
Next post Jelang Acara Puncak Feskom, Prodi Ilmu Komunikasi Gelar Gala Premier Perdana