
UIN RF-Ukhuwahnews | Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang, mengadakan Webinar Nasional bertema “Deep Learning dalam Penguatan Literasi dan Numerasi pada Pendidikan Dasar di Era Digital”. Kegiatan ini, dilakukan secara online dengan menghadirkan 3 narasumber dari Universitas yang berbeda, Rabu 21 Mei 2025.
Fatmawaty, selaku dosen UIN RF menjelaskan bahwa deep learning bukanlah kurikulum baru, melainkan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemahaman mendalam.
“Deep learning bukan sekadar metode, tetapi strategi untuk membawa siswa berpikir kritis dan reflektif,” ucapnya.
Baca Juga: Kabiro AAKK : Yang lain Boleh Ditahan, kebutuhan Mahasiswa Jangan
Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang sangat minim pada peserta didik Indonesia, turut menjadi sorotan penting yang disampaikan Fatmawaty dalam webinar tersebut.
“Nilai PISA kita masih rendah. Ini menjadi tugas pendidik untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan kontekstual,” jelas Fatmawaty.
Sementara itu, Parulian Siregar dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal (STAIN MADINA), menyampaikan pentingnya kepekaan guru terhadap penggunaan diksi dalam mengajar. Ia mengingatkan bahwa ketika mengajar nanti agar berhati-hati dalam berbicara kepada siswa karena kata-kata bisa membentuk motivasi atau justru menghancurkan semangat belajar.
“Jangan meremehkan anak hanya karena satu kelemahan. Sebaliknya, tonjolkan kelebihannya,” pesan Parulian.
Di tempat yang berbeda, Ade Suhendra dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syahada sebagai narasumber ketiga, mengajak peserta webinar untuk lebih reflektif dalam menerapkan pembelajaran mendalam. Ia menjabarkan tiga prinsip penting yaitu pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, sebagaimana terlihat dalam materinya.
Terakhir, Ade menekankan pentingnya perencanaan dalam membangun kebiasaan literasi. Ia mengajak mahasiswa untuk menetapkan target sederhana namun konsisten sebagai langkah awal.
“Kita harus mulai dengan hal kecil. Misalnya, buat target, berapa buku yang akan dibaca dalam sebulan?” tutupnya.
Reporter: Sri Wahyuni
Editor: Vivin Noor Azizah
About Post Author
Vivin Noor Azizah
More Stories
Forpes Palembang: Ajak 30 Ponpes Meriahkan Pesantren Expo 2025
[caption id="attachment_4819" align="aligncenter" width="1600"] Panggung pesantren expo yang berada di lapangan Kampus A UIN Raden Fatah Palembang, Rabu, (29/10/2025). Ukhuwahfoto/Vivin...
Semangat Wirausaha di Pesantren Expo 2025, Dari Kuliner hingga Aksesori
[caption id="attachment_4815" align="aligncenter" width="1600"] Suasana di area bazar Pesantren Expo 2025 UIN Raden Fatah Palembang, Kamis (30/10/2025). Ukhuwahfoto/ Marshanda[/caption] UIN...
Wamen Pertanian Buka Kongres V Forkom BEM/DEMA PTAI di UIN RF
[caption id="attachment_4806" align="aligncenter" width="1600"] Pembukaan Acara Sekaligus Keynote Speaker oleh Wakil Mentri Pertanian Repulik Indonesia (RI), di Gedung Academic Center...
UIN RF Jadi Tuan Rumah Kongres V FORKOM BEM/DEMA PTAI: Dorong Mahasiswa Kawal Indonesia Emas 2045
[caption id="attachment_4802" align="aligncenter" width="1599"] Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru sampaikan kata sambutan dalam acara Kongres Forum Komunikasi (FORKOM) BEM...
Peringati Hari Sumpah Pemuda, UIN RF Persiapkan SDM Unggul 2045.
[caption id="attachment_4799" align="aligncenter" width="1600"] Pembacaan Pidato oleh Rektor Universitas Islam Ngeri Raden Fatah (UINRF) Palembang Muhammad Adil pada Upacara Hari...
UIN Raden Fatah Raih Pengakuan Internasional dari Yordania
[caption id="attachment_4783" align="alignleft" width="720"] Sumber/Postingan Instagram @uinrafahPalembang[/caption] UIN RF — Ukhuwahnews | Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang mencatat,...

Average Rating