Read Time:1 Minute, 50 Second
Pengibaran bendera merah putih, dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia dikibarkan oleh Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA) UIN RF di Palembang, Minggu (17/08/25). Ukhuwahfoto/Tanya Zalzabilla

UIN RF-Ukhuwahnews | Esensi dibalik pengibaran bendera raksasa yang dilakukan oleh Mahasiswa Pencipta Alam (Mapala) dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-80 di lapangan Kampus A UIN Raden Fatah Palembang, Minggu (17/08/2025).

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UIN Raden Fatah, Najwa Ahrullisa bertugas sebagai pengibaran bendera raksasa menjelaskan persiapan dibalik suksesnya pengibaran bendera tahun ini.

“Untuk persiapan tentu dengan latihan terus. Sebelumnya, turun dulu mengunakan tali, belum langsung pakai bendera, setelah sudah terbiasa baru turun pakai bendera,” ucapnya.

Baca juga: Mengurai Perjalanan Gajah Sumatera hingga tantangan kelestarian

Lebih lanjut, Najwa menceritakan terkait kendala dan tantangan proses pengibaran bendera raksasa dari atas gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

“Bendera yang besar menjadi kendalanya. Ketika ada angin harus dipegang bener-bener, kalo sudah lepas dari tangan susah untuk diikat lagi. Mengenai tantangan lebih terhadap ketinggian gedung,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik UIN Raden Fatah, Ica Marina yang juga bertugas sebagai pengibaran bendera memaparkan esensi pengibaran bendera raksasa.

“Esensinya ialah untuk memeriahkan Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 dan juga menjadi salah satu ikon dari mapala sebagai wadah untuk menarik maba,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa pengibaran bendera dilakukan karena inisiatif sendiri dan tidak ada undangan dari UIN sendiri.

“Ini murni inisiatif sendiri, tanpa adanya undangan. Untuk itu, tidak ada penghargaan dari UIN, paling penyebaran vidio ketika bendera dikibarkan dari teman-teman semua menjadi penghargaan untuk mapala,” kata Ica.

Terakhir, dengan rasa antusias dan senang, Ica juga meberikan harapannya untuk Indonesia ke depan menuju Indonesia Emas 2045.

“Dihari kemerdekaan ini, semoga tidak ada lagi tikus-tikus berdasi yang tersebar diseluruh Indonesia, dimusnahkannya semua yang korupsi,” tutup Ica.

Upacara kali ini dihadiri langsung oleh Rektor UIN Raden Fatah, para Civitas Akademika UIN Raden Fatah, Dosen, para mahasiswa baru (MABA) tahun 2025 UIN Raden Fatah, para siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Palembang, dan para Mahasiswa Madrasah Aliyah (MA) Al-Fatah Palembang.

Reporter: Manda Dwi Lestari
Editor: Ahmad Hafiizh Kudrawi

About Post Author

Ahmad Hafiizh Kudrawi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
100 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Mengurai Perjalanan Gajah Sumatera hingga tantangan kelestarian
Next post Rektor UIN Raden Fatah Putuskan PBAK Tahun Berikutnya di Kampus Jakabaring