Read Time:1 Minute, 43 Second
Pertunjukan Tari Tanggai pada Konser Sendara yang berlangsung di dalam Gedung Academic Center (AC) Kampus A UIN Raden Fatah Palembang, Kamis (04/12/2025). Ukhuwahfoto/M alvan Tio Wahyudi

UIN RF – Ukhuwahnews | Mahasiswa Musik Kampus Religi (MMKR) menggelar konser bertajuk SENDARA (Seni Nada, dan Gerak) sebagai ajang pelestarian budaya Sumatera Selatan melalui musik, di Gedung Akademik Center (AC) UIN Raden Fatah Palembang, Kamis (04/12/2025).

Acara ini menjadi ruang apresiasi bagi generasi muda untuk kembali menengok identitas lokal melalui ritme, gerakan, dan kolaborasi lintas kampus.

Mengusung tema “Musik sebagai Identitas Budaya Sumatera Selatan”, Acara ini hadir sebagai pembaruan dari konsep sebelumnya.

Baca juga: Dari Balik Layar Gebyar PIAUD 2025 : Kisah Guru TK yang Mengantar Mimpi Kecil Murid-Muridnya

Ketua Pelaksana, Arjun Eufena, menyebut SENDARA dihadirkan bukan sekadar hiburan, melainkan sarana membangun kesadaran generasi muda terhadap akar budaya mereka.

“Anak-anak muda sekarang kurang nonton acara-acara Sumsel. Kami balut budaya dengan konser yang menarik agar mereka datang, tapi tetap pulang membawa nilai budaya,” sebutnya.

Ia menjelaskan, dengan menghadirkan unsur seni gerak, tradisi, dan pertunjukan modern secara terpadu, SENDARA mencoba memperlihatkan bahwa budaya lokal dapat hidup berdampingan dengan selera pada masalah kini.

Tahun ini SENDARA tampil berbeda karena menghadirkan artis nasional seperti Iksan Skuter dan Utan Tropis, dua musisi yang dikenal menyuarakan isu sosial dan lingkungan.

Menurut Arjun, keberadaan mereka sejalan dengan misi Sendara untuk mengangkat kesadaran budaya dan sosial di kalangan mahasiswa.

Jiseh salah satu penonton, mengatakan, penonton menilai penyelenggaraan konser ini sukses memberikan pengalaman berbeda dari konser kampus pada umumnya.

“Bagus, keren, dan semakin menarik karena ada workshop budaya dan penampilan artis nasional,” katanya.

Di tempat yang sama, Egin Wisaputra salah satu penonton, mengungkapkan bahwa Sendara berhasil menarik perhatian publik karena konsepnya matang dan memuaskan.

“Kesannya sangat bagus dan memuaskan. Acaranya menarik dan layak ditonton,” ujarnya.

Acara ini pun menjadi pengingat bahwa pelestarian budaya tidak hanya soal masa lalu, tetapi tentang bagaimana anak muda menaruh masa depannya pada identitas yang mereka pilih untuk dijaga.

Reporter: M. Alvan Tio Wahyudi

Editor: Ahmad Hafiizh Kudrawi

About Post Author

Ahmad Hafiizh Kudrawi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Memahami Empat Mazhab Besar dalam Islam: Hakikat, Metode Ijtihad, dan Penyebarannya