Read Time:1 Minute, 55 Second
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ogan Ilir, Dewi Alhikmah Wati, menyampaikan materi tentang ‘Perempuan dan Politik’ dalam seminar Internasional Women’s Day yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang di Auditorium Perpustakaan Lantai 4 UIN RF, Rabu (19/03/2025). Ukhuwahfoto/Nabilla Kartika Wiranti.

UIN RF – Ukhuwahnews | Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang gelar seminar terkait kesetaraan gender dan hak-hak perempuan dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day) di Kampus B UIN RF Palembang, pada Rabu (19/03/2025).

Mengingat Sabtu, 8 Maret 2025 lalu adalah hari Perempuan Internasional, DEMA UIN RF adakan pertemuan publik dengan membahas berbagai macam hak yang dimiliki oleh perempuan, hal ini bertujuan untuk menggaungkan perlawanan perempuan.

Seperti yang diucap oleh Ketua Pelaksana, Ayu Lestari mendukung perjuangan para perempuan untuk bersuara dan memperjuangkan hak-haknya.

“Terutama di UIN RF mengingat jumlah perempuan lebih banyak dari laki-laki maka suaranya sangat dibutuhkan untuk menyuarakan ketidakbijakan, oleh karena itu kami siap mengambil tema ‘Mengajak Perempuan untuk Memperjuangkan Kesetaraan Gender dan Hak-Hak Perempuan,” ucapnya.

Baca juga: Safari Ramadhan LPM Ukhuwah Meriahkan Ramadhan dengan Berbagi ke Pejuang Jalanan

Dilanjutkan oleh Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa IsIam Indonesia (PMII) di Riset Teknologi dan Inovasi, Winda Sulastri menjelaskan  kesetaraan gender sebenarnya memang sulit, namun di samping itu ada berbagai hak yang bisa didapatkan oleh perempuan.

“Kalau (meminta) kesetaraan gender tidak akan sama, berat. Tetapi kalau menuntut keadilan, itu ada. Perempuan adalah manusia, dan manusia mempunyai Hak Asasi Manusia (HAM),” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa perempuan juga memiliki kebebasan, bukan hanya untuk dikendalikan.

“Perempuan bebas memilih, bukan sekedar disetir oleh laki-laki,” tegasnya.

Hal itupun dibenarkan oleh Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Sumatera Selatan, Helmiyah memberikan pemahaman mengenai arti dari perempuan melawan, yang selama ini sering disebut-sebut di masyarakat.

“Perempuan melawan itu maksudnya dalam birokrasi oke, tampil di publik oke, agamanya juga tidak kalah,” kata Helmiyah di sela-sela pemaparan materi sambil berinteraksi dengan audiens.

Seminar International Women’s Day juga dihadiri oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ogan Ilir, Dewi Alhikmah Wati dan dihadiri oleh Organisasi Mahasiswa Intera Kampus (OMIK), serta mahasiswa UIN RF.

Nama Penulis: Nabilla Kartika Wiranti
Editor: Annisaa Syafriani

About Post Author

Annisaa Syafriani

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Safari Ramadhan LPTQ & D, Harap dapat Hasilkan Generasi Qur’an
Next post Aliansi Mahasiswa Sumatera Selatan, Siap Turun Aksi Tolak RUU TNI