UIN RF Akan Terapkan Parkir Sistem Karcis, Gratis atau Bayar?

Read Time:2 Minute, 37 Second

Pintu masuk Kampus A Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang sebagai titik awal uji coba parkir dengan sistem karcis, Senin (18/11/2024). Ukhuwahfoto/Tanya zalzalbilla

UIN RF – Ukhuwahnews | Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang mulai melakukan uji coba parkir menggunakan karcis sebagai program kerja kepala Pusat Pengembangan Bisnis dan program Green Gatric di Kampus A UIN RF pada Senin (18/11/2024).

Kepala Pusat Pengembangan Bisnis UIN RF, Ainur Rofik mengatakan uji coba parkir dengan sistem karcis akan berlangsung selama satu minggu dan belum resmi berlaku, hal ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sebelum di tetapkan sepenuhnya.

“Selama seminggu masa uji coba belum di kenakan tarif untuk umum maupun mahasiswa, tarif parkir yang diusulkan untuk umum adalah Rp1.000 per kendaraan per hari, dengan rincian tarif yang berbeda untuk motor dan mobil,” kata Ainur saat diwawancarai.

Ainur menjelaskan sistem ini berencana menerapkan dua skema berbeda, yaitu tarif berbayar untuk umum dan sistem menggunakan kartu langganan untuk civitas akademika.

“Sementara itu, mahasiswa, dosen, dan karyawan UIN RF Palembang akan menggunakan kartu khusus sebagai alat bayaran,” jelasnya.

Ia menyampaikan setelah masa uji coba ini selesai, peresmian penggunaan karcis untuk parkir di wilayah UIN RF akan dimulai pada awal tahun depan.

“Sistem parkir ini masih dalam tahap uji coba, belum resmi berlaku perkiraan akan di terapkan Januari 2025,” sampainya.

Ia menegaskan pengelola tidak bertanggung jawab atas kehilangan jika pengguna tidak memiliki kartu parkir. Oleh karena itu, pendataan plat kendaraan akan dilakukan secara ketat.

“Pengguna harus memastikan kendaraan yang digunakan terdaftar dan ada penanggung jawabnya jika terjadi masalah kehilangan atau lainnya,” tegas Ainur Rofik.

Ainur Rofik menuturkan alasan dengan adanya program green matric untuk menata area parkir agar lebih tertib dan memudahkan pengguna dengan penanda yang lebih jelas.

“Untuk memperbaiki dan merapikan tempat parkir agar terlihat lebih teratur dan jelas, rencananya nanti akan dibuat tiga titik untuk keluar, yang pertama di gerbang dekat ATM, kedua gerbang dekat Academic Center (AC) dan yang ke tiga di gerbang dekat rumah singgah,” tuturnya.

Untuk mendukung program ini, ia berharap semua civitas akademikan UIN RF dapat mulai menyiapkan kartu dalam proses pembayaran parkir.

“Mahasiswa diharapkan membeli kartu langganan parkir, untuk kartu parkir ini kemungkinan akan di hargai paling tidak Rp10.000 perbulan dengan sistem top up,” ajaknya.

Meskipun sistem ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan kampus, Ainur Rofik mengakui adanya kekhawatiran akan potensi protes dari mahasiswa terkait penerapan tarif parkir baru.

”Adanya program ini juga menjadi kekhawatiran apakah akan menjadi beban bagi mahasiswa. Oleh karena itu, sosialisasi dan komunikasi intensif akan dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif,” harapnya.

Sementara itu, mahasiswa UIN RF Iqbal Arjulianta memberikan tanggapan mengenai sistem parkir menggunakan karcis ini.

“Menurut aku lebih kurang, kalo untuk sistem bayar parkir seperti itu takutnya nanti seperti yang di Lampung yang perpustakaan itu ada kendaraan yang hilang tapi tidak ada tanggung jawab,” komentarnya.

Ia merasa keberatan untuk pembayaran dan pembuatan kartu parkir yang akan segera diterapkan di UIN RF pada awal tahun depan.

“Keberatan kalo untuk buat kartu dan bayar untuk apa kita buat kartu lagi mending gunakan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) saja daripada membuat kartu lagi, kalo bayar kan sudah bayar Uang Kuliah Tunggal (UKT),” tegasnya.

Reporter: Silvia Ananta dan Tanya Zalzalbilla (Anggota Magang LPM Ukhuwah)
Editor: Putri Ayu Lestari