
Artikel – Ukhuwahnews | Tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), bertepatan dengan hari lahir Ki Hajar Dewantara pada tahun 1889. Sebagai pelopor pendidikan Indonesia, beliau dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional berkat perjuangan dan pemikirannya yang menjadi landasan sistem pendidikan di Tanah Air.
Salah satu warisannya yang paling terkenal adalah semboyan: “Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani“. Filosofi ini menekankan pentingnya peran pendidik sebagai panutan, penyemangat, dan pendukung dalam proses belajar mengajar.
Hardiknas menjadi momen refleksi terhadap kondisi pendidikan nasional. Pendidikan bukan sekadar kegiatan formal, melainkan fondasi pembangunan karakter, peradaban, dan kesejahteraan bangsa. Oleh sebab itu, semua elemen masyarakat memiliki tanggung jawab untuk turut serta memajukannya.
Baca juga: PTN-BH, Rancangan Inovasi Kampus atau Siasat Ladang Bisnis Pendidikan
Meski telah banyak kemajuan, dunia pendidikan Indonesia masih menghadapi tantangan serius seperti ketimpangan akses, infrastruktur terbatas, dan kualitas guru yang belum merata. Pemerintah pun terus melakukan reformasi lewat program seperti Merdeka Belajar dan digitalisasi pembelajaran.
Di era globalisasi dan kemajuan teknologi, siswa dituntut memiliki keterampilan abad ke-21 seperti literasi digital, pemikiran kritis, dan kemampuan berkolaborasi. Ini menuntut kurikulum yang dinamis agar mampu menyesuaikan dengan kebutuhan zaman dan dunia kerja.
Kurikulum Merdeka yang diluncurkan Kemendikbudristek hadir sebagai upaya mendorong pembelajaran yang lebih fleksibel dan sesuai minat siswa. Hal ini juga memberi ruang bagi guru untuk berinovasi dalam proses pembelajaran yang adaptif dan bermakna.
Guru memegang peran vital dalam keberhasilan pendidikan. Dedikasi mereka, terutama di wilayah terpencil, perlu didukung lewat peningkatan kesejahteraan, pelatihan berkelanjutan, serta akses teknologi yang memadai.
Selain itu, keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak sangat penting. Sinergi antara rumah dan sekolah membentuk lingkungan belajar yang positif dan menunjang perkembangan anak baik secara akademik maupun karakter.
Hari Pendidikan Nasional juga mengingatkan pentingnya pemerataan pendidikan yang inklusif dan bebas diskriminasi.
Untuk menciptakan sistem pendidikan yang unggul dan merata, dibutuhkan kolaborasi kuat dari semua pihak. Semangat Ki Hajar Dewantara harus terus menginspirasi langkah kita dalam membangun masa depan pendidikan Indonesia.
Reporter : M. Alvan Tio
Editor : Annisaa Syafriani
About Post Author
Annisaa Syafriani
More Stories
Kuliah Iftitah FDK Ajak Mahasiswa Pahami Radikalisme
[caption id="attachment_4540" align="aligncenter" width="1600"] Moh. Dofir selaku pemateri sedang menjelaskan mengenai strategi pencegahan terorisme dan radikalisme pada Mahasiswa Baru (MABA),...
Mahasiswa KKN UIN Raden Fatah Disambut Hangat di Desa Muara Penimbung Ulu
[caption id="attachment_3784" align="aligncenter" width="1024"] Dok/KKN UIN RF Desa Penimbung Ulu[/caption] Muara Penimbung Ulu-Ukhuwahnews | Kedatangan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata...
Mahasiswa KKN UIN RF Gerakkan Transformasi Digital di Desa Dusun Tengah
[caption id="attachment_3777" align="aligncenter" width="2560"] Dok/KKN UIN RF Desa Dusun Tengah[/caption] OKU Selatan - Ukhuwahnews | Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)...
Sinopsis Sayap Sayap Patah 2: Tantangan Perjuangan Seorang Ayah untuk Anaknya
[caption id="attachment_3668" align="aligncenter" width="300"] Sumber/ Instagram[/caption] Penulis : Annisa Meidiani Film berjudul Sayap sayap patah 2 bergenre drama Indonesia adalah...
Lampu Itu untuk Mimpi Si Bocah Pendiam
[caption id="attachment_3661" align="aligncenter" width="1077"] Mahasiswi KKN Rekognisi mengajak anak-anak mengikuti senam bersama sebagai bagian dari program peningkatan kesehatan, di Lorong...
Sosialisasi Penggunaan AI dalam Pembelajaran di SD Negeri 01 Desa Sumur
[caption id="attachment_3583" align="aligncenter" width="734"] Dok/Mahasiswa KKN UIN Raden Fatah[/caption] Lahat – Ukhuwahnews | Mahasiswa KKN ke-82 yang terintegrasi dengan Program...
Average Rating