Palembang – Ukhuwahnews| Desa Qur’an Palembang meluncurkan program baru untuk mengatasi permasalahan terkait lingkungan dan pendidikan, yaitu Gerakan Kolaborasi Nasional dengan tema Sedekah Sampah Untuk Pendidikan, yang di launching di Rumah Tahfidz Yatim Dhuafa Desa Qur’an Palembang pada Jumat (01/11/2024).
Program kolaborasi ini merupakan bentuk implementasi kepedulian dari lembaga dan komunitas terhadap lingkungan dan pendidikan, terutama bagi para anak yang mengalami putus sekolah karena krisis ekonomi.
Kepala Desa Qur’an Palembang, Muhammad Syafi’i mengatakan sampah dan pendidikan menjadi dua masalah besar yang selama ini dihadapi oleh Indonesia. Maka dari itu, dengan rilisnya program kolaborasi ini menjadi solusi dan tentunya berdampak positif.
“Melalui gerakan ini, seluruh lembaga yang berkolaborasi mengeluarkan ide strategi terkait sampah yang tadinya menjadi masalah ternyata bisa dikelola, kemudian dapat membantu pendidikan anak yang kurang mampu. Kami ingin memecah dua krisis ini secara bersamaan,” ucap Syafi’i.
Baca juga: Forsaken: Band MMKR UIN Raden Fatah yang Mengukir Prestasi di Panggung Festival
Syafi’i juga menyebutkan bahwa sampah-sampah plastik yang telah disedekahkan, akan didaur ulang menjadi sarana dan prasarana belajar.
“Sampah yang kita kumpulkan sekarang akan dijadikan kursi, meja belajar, lehar quran, dan itu semua didistribusikan untuk pendidikan,” ungkapnya.
Kendati demikian, peluncuran program ini karena munculnya kekhawatiran terhadap anak-anak pinggiran yang putus sekolah dan dapat meningkatkan tindak kriminalitas.
“Kita akan berikan pendidikan yang layak untuk mereka, dengan membangun sekolah di pinggir sungai musi,” katanya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa mereka telah membangun rumah tahfidz untuk yatim dhuafa pinggiran di tiga lokasi.
“Terdapat tiga titik rumah tahfidz yang terletak di sungai lais ujung, rumah susun blok tujuh, dan di silaberanti,” tutur Syafi’i.
Di tempat yang sama, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Palembang, Ratu Tenny Leriva mengapresiasi gerakan kolaborasi ini, dan tentunya akan terus mendukung secara penuh.
“Saya akan senantiasa support, insya allah saya akan bawa program ini sampai ke pusat nanti,” ucap Tenny.
Tenny sangat setuju dengan adanya program seperti ini karena sebagai bekal kelak dan berdampak positif untuk anak-anak ke depannya.
“Sejak dini dibentengi dengan keagamaan, diisi kegiatan bernilai moral agar mereka mendapatkan asupan untuk keteladanan,” tutupnya.
Terdapat sembilan komunitas dan dua instansi yang didukung oleh pemerintah daerah dan provinsi, turut andil dalam berkolaborasi sedekah sampah.
Reporter: Nabilla Kartika Wiranti
Editor: Marshanda
About Post Author
Marshanda
More Stories
YIM Sumsel Dorong Literasi Jurnalis Untuk Perangi HIV, TB dan NAPZA di Palembang
[caption id="attachment_4997" align="aligncenter" width="1619"] Penyampaian materi oleh Nila erina pada acara Program Community Strengthening system-Human Right di Azza Hotel Kota...
FJPI Sumsel Gelar Workshop KBGO: Perempuan Masih Rentan Jadi Target Kekerasan Digital
[caption id="attachment_4914" align="aligncenter" width="2560"] Suasana Workshop Isu Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) yang menghadirkan Jasmine Floretta sebagai narasumber dari Media...
Kolaborasi JPPR dan Kesbangpol Tingkatkan Kualitas dan Partisipasi Pemilih Palembang
[caption id="attachment_4898" align="aligncenter" width="1280"] Kepala bidang (Kabid) Politik Dalam Negeri (Poldagri) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kota Palembang, Farid Wajidi...
Langkah Awal untuk Bumi lebih Bersih dan Hijau
[caption id="attachment_4886" align="aligncenter" width="2560"] Foto bersama murid SMP Widya Bhakti yang antusiasme dalam kegiatan bertema lingkungan di Lorong Yakin, RT...
Sedupi Menangis di Balik Tarian: Siapa yang Akan Menari Setelah Kami?
[caption id="attachment_4883" align="aligncenter" width="1600"] Tiga Maestro penari Tari Si Burung Putih dan kain songket khas Palembang. Minggu, (16/112025) Ukhuwahfoto/Jimas Muamar[/caption]...
Pameran Mikro Plastik Soroti Kedekatan Manusia dengan Sampah Plastik
[caption id="attachment_4878" align="aligncenter" width="1280"] Febriansyah dan Marsya mempresentasikan karya patung Belido bertema mikroplastik dalam gelaran Pameran Mikro Plastik, yang berlangsung...


Average Rating