
Penulis: Selo Obrian
Setidak masuk akal itu, cinta ini
Sampai batin ini lupa, di mana awalnya
Pernah lupa, tetapi semakin jauh hilang, ternyata jauh lebih membara
Tidak banyak tuntunan yang diperlukan
Hanya satu, cuma cinta darimu
Baca juga: Puisi: Negeri Seribu Rahasia
Hari silih berganti, jawaban yang kutunggu tak pernah menghampiri
Akal sehat mengatakan pergi, tapi jauh di dalam hati
Aku ini hanya ingin cintamu
Keheningan, ditemani air mata, hanyalah rutinitas malamku
Setiap mataku mulai terlelap hanya matamu yang kulihat
Diiringi suaramu, “jangan lihat aku, nanti kau terpikat.”
Aku benar benar terpikat wahai cintaku
Apa yang harus kulakukan?
Pikiran kuhancur, hatiku semakin menginginkan kamu
Hari hari yang kujalani begitu rumit
Pikiran ini tidak pernah hilang
Yang kuinginkan, hanyalah duduk di sampingmu
Menatap film di bahumu, tanpa berpikir apakah aku pacarmu?
Palembang, 4 Februari 2025
Editor: Annisaa Syafriani
More Stories
Tamu Kota
[caption id="attachment_4116" align="aligncenter" width="2560"] Ukhuwahfoto/Manda Dwi Lestari[/caption] Penulis: Manda Dwi Lestari Biru tak lagi ada, kelabu panjang berbagai racun menyiksa...
Jasad
[caption id="attachment_4087" align="aligncenter" width="1024"] Ukhuwahdesain/Ahmad Hafiizh Kudrawi[/caption] Penulis: Ahmad Hafiizh Kudrawi Jasad terkubur sendiri dalam tanah kesunyian dan gelap senantiasa...
Puisi yang Tak Selesai
[caption id="attachment_4054" align="aligncenter" width="1620"] Ukhuwahfoto/Nabilla Kartika Wiranti[/caption] Penulis: Marsya dwi Rismanda Ternyata dibalik diam mu. Ada dendam yang tersimpan....
Benih masa depan
[caption id="attachment_3971" align="alignnone" width="1922"] Ukhuwahfoto/Manda Dwi Lestari[/caption] Penulis: Manda Dwi Lestari Matahari pagi, bersinar menerangi cahaya akal Langkah tak henti...
Jejak Transparan
[caption id="attachment_3889" align="aligncenter" width="1280"] Ukhuwahfoto/Manda Dwi Lestari[/caption] Penulis: Manda Dwi Lestari Debu yang tak fana Berterbangan hingga ke udara Tanah...
Ampas Kota
[caption id="attachment_3853" align="aligncenter" width="1599"] Ukhuwah Desain/Silvia Ananta[/caption] Penulis: Vitria Isabella Kota ini tak tidur, ia menggeliat dalam gaduh asap pekat...
Average Rating