Read Time:1 Minute, 34 Second
Pengurus Masjid, M. Rizal, sedang menuangkan Bubur Suro berlokasi di Jalan Ki Gede Ing Suro, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II Palembang, Kamis (06/03/25). Ukhuwahfoto/Azzahri Fahlepi Putra

Palembang – Ukhuwahnews | Masjid Al-Mahmudiyah Suro atau yang lumrah terdengar di masyarakat Masjid Suro yang berlokasi di Jalan Ki Gede Ing Suro, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II Palembang kembali selenggarakan tradisi membagikan Bubur Suro ke masyarakat selama bulan Ramadan.

Ketua masjid, Kgs. Abdul Rasyid Naning menceritakan kisah awal dari tradisi Bubur Suro yang ikonik tersebut.

“Tadinya Bubur Suro ini dibuat untuk dibagikan setiap tanggal 10 Muharram As Syuro, makanya disebut Bubur Suro,” katanya ketika diwawancarai di Masjid Al-Mahmudiyah Suro pada Kamis (06/02/2025).

Baca juga: Pertamax sama dengan Pertalite Fast Track

Lebih lanjut, Abdul mengungkapkan bahwa tradisi Bubur Suro ini ada sejak dahulu selama puluhan tahun, kemudian sekarang terjadi perkembangan.

“Dibuat oleh orang-orang tua kita dulu setiap tanggal 10, namun semakin berkembang sekarang dibuat dua kali, yaitu pada 10 Muharram dan selama satu bulan Ramadan penuh,” tambahnya.

Ia menjelaskan jumlah porsi Bubur Suro yang dibagikan selama 10 hari pertama di bulan Ramadan ini.

“Dibuat sebanyak 10 kilogram, dibagikan 600 sampai 700 porsi,” ungkap Abdul.

Ratusan porsi Bubur Suro ini kemudian akan dibagikan oleh pengurus masjid kepada masyarakat.

“Kita bagikan kepada jamaah masjid, ke masyarakat sekitaran masjid, dan juga untuk orang yang numpang berbuka di sini,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan terkait dana dalam pembuatan bubur suro ini merupakan hasil dari donasi.

“Kebetulan seluruhnya dari warga sini, dan juga ada donatur dari luar yang mau bersedekah,” jelasnya.

Di akhir, Abdul mengatakan tradisi ini akan terus dilakukan selama bulan Ramadhan bukan hanya untuk melestarikan tradisi saja.

“Bubur Suro juga untuk anak yatim yang ada di sini, jadinya mereka semangat kalau setiap tanggal 10 Suro,” tutupnya.

Reporter: Nabilla Kartika Wiranti
Editor: Annisaa Syafriani

About Post Author

Annisaa Syafriani

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
100 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Puisi: 22.13
Next post Banjir Jabodetabek: Apa yang Menjadi Faktor Utama?