
Artikel – Ukhuwahnews | Kesetaraan gender telah menjadi isu panjang yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir, mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang pekerjaan, pendidikan, dan hak-hak sosial. Namun, salah satu area yang sering kali terabaikan adalah kesetaraan dalam urusan pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah tangga mencakup berbagai aktivitas seperti memasak, membersihkan rumah, mencuci pakaian, merawat anak, dan tugas-tugas lainnya yang penting untuk kelangsungan hidup sehari-hari.
Artikel ini akan membahas pentingnya kesetaraan gender dalam pekerjaan rumah, dampaknya terhadap masyarakat, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk mencapai kesetaraan ini.
Pekerjaan rumah tangga sering kali dianggap sebagai tanggung jawab perempuan. Pandangan ini berakar pada budaya patriarki yang telah mengakar dalam masyarakat selama berabad-abad. Dalam banyak budaya, laki-laki dianggap sebagai pencari nafkah utama, sementara perempuan diharapkan untuk mengurus rumah dan anak-anak.
Baca Juga: Artificial Intelligence Seberapa Besar Dampaknya Terhadap Mahasiswa
Pandangan patriarki ini tidak hanya membatasi potensi perempuan, tetapi juga memberikan beban yang tidak proporsional pada mereka. Perempuan sering kali harus mengelola pekerjaan rumah tangga sambil tetap bekerja di luar rumah. Ini menciptakan tekanan ganda yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental mereka.
Untuk mencapai kesetaraan gender dalam pekerjaan rumah, diperlukan perubahan sikap dan praktik di tingkat individu, keluarga, dan masyarakat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencapai tujuan ini:
- Pendidikan dan Kesadaran
Langkah pertama menuju kesetaraan adalah melalui pendidikan dan kesadaran. Program pendidikan yang menekankan pentingnya kesetaraan gender harus dimulai sejak usia dini. Anak-anak perlu diajarkan bahwa pekerjaan rumah tangga adalah tanggung jawab bersama, terlepas dari gender.
- Pembagian Tugas yang Adil
Pembagian tugas yang adil di rumah adalah langkah konkret yang dapat diambil oleh setiap keluarga. Pasangan harus duduk bersama dan mendiskusikan bagaimana pekerjaan rumah tangga dapat dibagi secara lebih seimbang. Ini termasuk tugas-tugas seperti memasak, membersihkan, merawat anak, dan tugas-tugas lainnya. Pembagian tugas yang adil tidak hanya meringankan beban perempuan, tetapi juga memperkuat hubungan keluarga.
- Pengakuan dan Penghargaan
Mengakui dan menghargai pekerjaan rumah tangga sebagai kontribusi yang berharga adalah langkah penting lainnya. Pekerjaan rumah tangga sering kali dianggap remeh dan tidak dihargai, padahal merupakan bagian penting dari kelangsungan hidup sehari-hari. Masyarakat perlu menghargai pekerjaan ini sebagai kontribusi yang setara dengan pekerjaan di luar rumah.
Reporter: Annisa Shalsabilla Sukma
Editor: Hanifah Asy Syafiah
About Post Author
Hanifah Asy Syafiah
More Stories
Fakta pahit MBG tetap jalan Meski Banyak Murid keracunan
[caption id="attachment_4679" align="aligncenter" width="1600"] Dok/espos.id[/caption] Artikel-Ukhuwahnews |Program MBG (Makanan Bergizi Gratis) yang dijalankan di sejumlah sekolah terus berlangsung meskipun telah...
Anak Empat Tahun Meninggal Akibat Infeksi Cacing, Cacing Ditemukan Hingga Otak
[caption id="attachment_4395" align="aligncenter" width="612"] Sumber: Istock/srisakorn[/caption] Artikel-Ukhuwahnews | Indonesia digemparkan oleh kasus tragis seorang anak perempuan berusia empat tahun asal...
Mandat yang Diingkari
[caption id="attachment_4360" align="aligncenter" width="1041"] Ukhuwahdesain/Rhessyamaris[/caption] Penulis: Rhessyamaris (Pemimpin Redaksi) Editorial-Ukhuwahnews | Kabar duka kembali menghiasi kanal media Indonesia. Setelah diperas...
Minuman Sehat Berkafein: Pilih Matcha atau Kopi?
[caption id="attachment_4276" align="aligncenter" width="1080"] Ukhuwahdesain/Manda Dwi Lestari[/caption] Artikel-Ukhuwahnews | Matcha menjadi salah satu minuman alternatif yang digemari generasi muda selain...
Lada Mentah Pagar Alam per 80 Ribu, Petani Harap Dukungan
[caption id="attachment_4165" align="aligncenter" width="1620"] Proses penjemuran lada hitam di kelurahan bangun jaya kota pagaralam utara. Sabtu, (16/08/2025) Ukhuwahfoto/Ranidwioktafidiya[/caption] Pagar Alam-Ukhuwahnews...
Janji Tinggal Janji : Apakah Kemiskinan Harus Kita Wariskan Lagi?
[caption id="attachment_4073" align="aligncenter" width="2000"] Sumber/Freepik[/caption] Artikel-Ukhuwahnews | Kemiskinan masih menjadi tantangan terbesar di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS)...
Average Rating