Read Time:1 Minute, 24 Second

Palembang – Ukhuwahnews | Koalisi Sumatera Terang untuk Energi Bersih (STuEB) menggelar kampanye menyoroti dampak destruktif Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara yang kian masif terjadi di Sumatera, di Jalan Jendral Sudirman, tepatnya di depan Masjid Agung Palembang, Selasa (22/4/2025)

Aksi masa diikuti oleh perwakilan dari Aceh, Sumatra Barat (Sumbar), Riau, Jambi, Palembang, Lampung, Bengkulu, dll., menolak akan aktivitas tambang yang berlebihan karena menyebabkan dampak negatif untuk lingkungan dan kesehatan.

Aksi di gelar untuk mempertahankan hak lingkungan supaya menjadi lebih bersih, dan tidak lagi menganggu aktivitas masyarakat yang terkena dampak negatif batu bara dan PLTU.

Baca juga: Potret Tanam 37 Titik Bibit Matoa, Upaya Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon

 

Sejumlah massa melakukan aksi unjuk rasa menolak dampak negatif batu bara dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan membawa poster protes di Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Masjid Agung Palembang, Selasa (22/4/2025). Ukhuwahfoto/Selo Obrian.

 

Aliansi Sumatra Selatan menggelar aksi menolak dampak batu bara dan PLTU di Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Masjid Agung Palembang, Selasa (22/4/2025). Ukhuwahfoto/Selo Obrian

 

Koordinator lapangan, Arlan, menunjukkan poster berisi tuntutan transisi energi bersih dalam aksi di Bundaran Air Mancur Masjid Agung Palembang, Selasa (22/4/2025). Ukhuwahfoto/Selo Obrian

 

Seorang peserta aksi dari Aceh berorasi menyuarakan penolakan terhadap dampak batu bara dan PLTU di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Masjid Agung Palembang, Selasa (22/4/2025). Ukhuwahfoto/Selo Obrian

 

Reporter: Selo Obrian
Editor: Annisaa Syafriani

About Post Author

Annisaa Syafriani

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Potret Tanam 37 Titik Bibit Matoa, Upaya Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon
Next post PLTU Batubara Menghantui Kehidupan Masyarakat Sumatera