
Penulis: Sri Wahyuni
Kapur yang digenggam mulai menipis,
seperti harap yang perlahan terkikis
Tulisan di papan usang penuh debu mimpi,
kutulis janji, meski dunia enggan peduli.
Kami mahasiswa pendidikan,
yang tiap malam berbincang dengan resah,
tentang gaji yang tak sebanding lelah,
tentang pengabdian yang dilihat sebelah mata.
Baca juga:Ā Bayang-Bayang Harapan
Langkah kami bukan langkah pahlawan bersenjata
hanya tapak sederhana di jalan tak bernama
Kata mereka, ājadi guru itu mulia.ā
tapi mengapa jalannya penuh luka?
Bangku yang kami duduki sekarang bukan panggung gemilang,
ia ladang luka dan ladang bintang,
di mana tekad berseteru dengan realita,
dan idealisme diuji oleh angka-angka.
Dalam sunyi, kami bersumpah,
jika dunia memaling, kami tetap pasrah,
bukan karena kalah, tapi karena cinta,
yang tak perlu sorak, cukup makna.
Suatu hari, kapur ini akan habis juga,
namun janji di ujungnya tak akan sirna,
sebab meski kami hanya satu butir pasir,
percayalah pasir pun bisa jadi fondasi yang menginspir.
Palembang, 27 April 2025
Editor: Annisaa Syafriani
About Post Author
Annisaa Syafriani
More Stories
Blue Hour
[caption id="attachment_3695" align="aligncenter" width="1600"] Ukhuwahfoto/Marsya Dwi Rismanda[/caption] Penulis: Marsya Dwi Rismanda Hujan bulan Juni, karya Pak Sapardi menyeruak dalam pertengahan...
Puisi : Selembar Kupon di Hari Kemenangan
[caption id="attachment_3602" align="aligncenter" width="736"] Sumber : Ahmed Javaid/Pinterest[/caption] Penulis: Astridda Rochmah Lebaran memang saatnya bagi-bagi, tapi bukan cuma angpau atau...
Puisi : Aku Masih Perlu Ibu
[caption id="attachment_3460" align="aligncenter" width="1921"] Ukhuwah Desain/Mohamad Shabir Al Fikri[/caption] Penulis : Marsya Dwi Rismanda Bulan berganti tahun. Aku terbenam dengan...
Bayang-Bayang Harapan
[caption id="attachment_2818" align="aligncenter" width="300"] Ukhuwah Desain/Aldona[/caption] Penulis: Tia Apriyani Di malam sunyi, terpekur aku Memandang bintang, cahaya harapan Kau pancarkan,...
Puisi: 22.13
[caption id="attachment_2764" align="aligncenter" width="1084"] Ukhuwah Desain/Selo Obrian[/caption] Penulis: Selo ObrianĀ Setidak masuk akal itu, cinta ini Sampai batin ini...
Puisi: Negeri Seribu Rahasia
[caption id="attachment_2453" align="aligncenter" width="1080"] Ukhuwah Desain/Vivin Noor Azizah[/caption] Penulis: Vivin Noor Azizah Aksi untuk Sang Negeri Demonstrasi yang seakan basi...
Average Rating