
Penulis : Nurhidayah
Dalam keheningan gelap, terdengar langkah-langkah,
Bertabur luka dan air mata yang terus mengalir.
Di sudut-sudut sepi, tersembunyi rasa takut,
Ditepikan senyum oleh bayangan yang membully.
Kata-kata menusuk seperti belati tajam,
Menggoreskan luka di hati yang rapuh.
Tersingkir dan terpinggirkan, seperti burung tanpa sayap,
Diam menangis di balik senyum palsu yang diperlihatkan.
Baca Juga: Puisi: Hilang Arah
Takdir yang tak adil, mengikatnya dalam jerat,
Dihantui oleh bayangan yang tak kunjung sirna.
Namun, dalam kegelapan itu, terbit sinar harapan,
Dari sahabat sejati yang menuntunnya pulang.
Bersama mereka, ia menemukan kekuatan,
Menghadapi dunia dengan kepala tegak.
Bayangan yang dulu mengejek, kini memudar,
Ditinggalkan oleh kekuatan cinta dan persahabatan yang tulus.
About Post Author
Hanifah Asy Syafiah
More Stories
Matinya Hati, Dalam Jasad yang Hidup.
[caption id="attachment_3795" align="aligncenter" width="279"] Ukhuwahfoto/Rani Dwi Oktafidiya[/caption] Penulis: Rani Dwi Oktafidiya Mungkin pada akhirnya, Bukan dunia yang paling jahat padaku...
Blue Hour
[caption id="attachment_3695" align="aligncenter" width="1600"] Ukhuwahfoto/Marsya Dwi Rismanda[/caption] Penulis: Marsya Dwi Rismanda Hujan bulan Juni, karya Pak Sapardi menyeruak dalam pertengahan...
Puisi : Selembar Kupon di Hari Kemenangan
[caption id="attachment_3602" align="aligncenter" width="736"] Sumber : Ahmed Javaid/Pinterest[/caption] Penulis: Astridda Rochmah Lebaran memang saatnya bagi-bagi, tapi bukan cuma angpau atau...
Puisi : Aku Masih Perlu Ibu
[caption id="attachment_3460" align="aligncenter" width="1921"] Ukhuwah Desain/Mohamad Shabir Al Fikri[/caption] Penulis : Marsya Dwi Rismanda Bulan berganti tahun. Aku terbenam dengan...
Puisi : Janji di Ujung Kapur
[caption id="attachment_3391" align="aligncenter" width="640"] Sumber : Pngtree/Pinterest[/caption] Penulis: Sri Wahyuni Kapur yang digenggam mulai menipis, seperti harap yang perlahan terkikis...
Bungsu yang Mahir Sembunyi
[caption id="attachment_3095" align="aligncenter" width="1280"] UkhuwahFoto/Rani Dwi Oktafidiya[/caption] Penulis: Rani Dwi Oktafidiya (Sekretaris Umum) Untukmu, sekecil penuh tawa Kata orang si...
Average Rating