Read Time:33 Second
Sumber/Pinterest

Penulis: Sri Wahyuni

Takbir menggema di langit indah.
Membawa rindu yang kian mendalam.
Di tanah rantau kutahan nestapa.
Sajadah menguping asa yang kusebut di setiap malam.

Ingin pulang, namun langkah terhenti,
demi ilmu dan mimpi yang kupijak.
Bekal di saku kian terkunci,
hanya restu kupeluk erat dan bijak.

Baca juga: Puisi: Negeri Seribu Rahasia

Syukur tetap kupanjat meski berjauhan,
Tuhan pertemukan aku dengan Fitri.
Meski tak pulang ke pangkuan tangan,
Kutahu, kasih orang tuaku tetap abadi.

Wahai angin, bisikkan pesan,
rinduku utuh, tak pernah padam.
Di rantau ini kupanjatkan harapan,
semoga esok tetap terang.

Palembang, 20 Maret 2025

Editor: Annisaa Syafriani

About Post Author

Annisaa Syafriani

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Pasar Beduk Indralaya, Tradisi Ramadan yang Terus Bertahan
Next post Karang Taruna Desa Bailangu Timur Sambut Lebaran, Adakan Takbiran Keliling